KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bio Farma dan Fapon baru saja menandatangani nota kesepahaman terkait pengembangan produk. Fapon merupakan sebuah perusahaan life science berbasis di China.

Kemitraan antara Fapon dan Bio Farma berfokus pada pengembangan obat-obatan dan teknologi biologi, perangkat medis, dan IVD (In-vitro diagnostic) solutions dengan penekanan pada penerapan teknologi layanan kesehatan di masing-masing negara entitas.

Tujuannya adalah untuk mendorong kolaborasi yang sinergis antara kedua perusahaan, mendorong inovasi medis dan transfer teknologi, serta mendorong perkembangan industri kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: Bio Farma Buka Layanan Imunicare di RSU Pindad

Direktur Medis & Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki menyatakan, kemitraan dengan Fapon akan meningkatkan kekuatan kedua perusahaan dalam berinovasi di bidang teknologi medis. Di mana pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan layanan kesehatan di Indonesia.

“Di sisi lain, Fapon juga berdedikasi untuk mengerahkan keahlian dan teknologinya untuk bekerja sama dengan Bio Farma. Serta memajukan inovasi medis untuk memenuhi berbagai kebutuhan perawatan kesehatan di Indonesia,” ungkap Sri Harsi, dalam keterangan resmi, Sabtu (3/2). 

Bio Farma telah memiliki pengalaman selama lebih dari 133 tahun di bidang produksi farmasi. Bio Farma telah dipercaya oleh lebih dari 150 negara di dunia sejak tahun 1997 dengan adanya sertifikasi WHO yang didapat untuk produk-produk vaksin Bio Farma.

Sebaliknya, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri medis, Fapon telah mendapatkan kepercayaan dari lebih dari 2.500 mitra bisnis di 68 negara di seluruh dunia.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 IndoVac Sudah Dapat Izin Edar BPOM, TKDN Capai 89,84%

Telah Berkembang di pasar Indonesia selama bertahun-tahun, Fapon menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan layanan kesehatan lokal dengan mendirikan kantor lokal dan menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan lokal.

Ke depannya, Fapon berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Bio Farma untuk mendorong pengembangan inovasi medis, sehingga dapat memajukan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi