KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait harga vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi gotong royong, Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto menuturkan sesuai dengan Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 10 tahun 2021. Harga vaksin gotong royong ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berdasarkan harga kewajaran yang akan didampingi penetapannya oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas usulan Bio Farma. "Saat ini, Bio Farma masih melakukan kajian internal [terkait harga vaksin]," kata Bambang kepada Kontan.co.id pada Rabu (24/3). Maka dengan kata lain belum ada pertemuan antara Bio Farma, Kemenkes ataupun Kadin terkait harga vaksin gotong royong. "Belum ada [pertemuan], pertemuan dan penetapan dilakukan jika kajian sudah siap," imbuhnya.
Baca Juga: Tinjau vaksinasi di Maluku Utara, Jokowi pastikan distribusi vaksin sampai pelosok Adapun soal ketersediaan vaksin bagi vaksinasi gotong royong, Bambang mengungkap sementara ini ketersediaan vaksin baru sekitar 20,2 juta dosis. Rinciannya ialah 15 juta dosis dari Sinopharm dan 5,2 juta dosis dari Moderna. "Potensi tambahan merk vaksin lain akan dijajaki," kata Bambang.