KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi, telah berhasil memproduksi sendiri Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Tes Kit berbasis RT-PCR ini telah memenuhi golden standard dalam pemeriksaan Covid-19 sekaligus penentuan penegakan diagnosis status positif atau negatif dari sampel swab yang berasal dari pasien yang terduga terpapar oleh Covid-19. RT-PCR yang dihasilkan oleh Bio Farma merupakan hasil kolaborasi dalam nuansa kegotong-royongan dalam Gerakan Indonesia Pasti Bisa dalam Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) sub Group task force Rapid Test Diagnosis berbasis quantitative polymerase chain reaction (qPCR) yang dimotori oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Baca Juga: Fakta vaksin lokal corona: Menuju pra uji klinis dan prediksi harga Rp 75.000
Bio Farma telah memproduksi 140 ribu kit Real Time PCR hingga Juli 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi, telah berhasil memproduksi sendiri Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Tes Kit berbasis RT-PCR ini telah memenuhi golden standard dalam pemeriksaan Covid-19 sekaligus penentuan penegakan diagnosis status positif atau negatif dari sampel swab yang berasal dari pasien yang terduga terpapar oleh Covid-19. RT-PCR yang dihasilkan oleh Bio Farma merupakan hasil kolaborasi dalam nuansa kegotong-royongan dalam Gerakan Indonesia Pasti Bisa dalam Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) sub Group task force Rapid Test Diagnosis berbasis quantitative polymerase chain reaction (qPCR) yang dimotori oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Baca Juga: Fakta vaksin lokal corona: Menuju pra uji klinis dan prediksi harga Rp 75.000