JAKARTA. Pengenaan bea masuk anti dumping sementara terhadap produk biodiesel oleh Uni Eropa kepada perusahaan Indonesia akan berdampak terhadap kinerja ekspor. Bahkan, sejak tuduhan tersebut diberlakukan, kinerja ekspor biodiesel hingga bulan April lalu diperkirakan telah turun 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Paulus Tjakrawan, Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mengatakan, tahun lalu ekspor biodiesel Indonesia mencapai 1,5 juta ton. Bila dirata-ratakan, setiap bulan ekspornya sekitar 100.000 ton. "Mulai awal tahun ini kecil ekspornya bisa sampai setengahnya," kata Paulus, Jumat (31/5). Akibat pengenaan bea masuk tersebut, utilisasi pabrik biodiesel dalam negeri juga akan terganggu. Menurut Paulus, selama ini produksi biodiesel Indonesia masih sangat tergantung oleh pesanan dari luar negeri. Sebelum adanya kasus ini ekspor biodiesel dapat digenjot hingga 1,7 juta ton-1,8 juta ton.
Biodiesel kena dumping, ekspor Indonesia terganggu
JAKARTA. Pengenaan bea masuk anti dumping sementara terhadap produk biodiesel oleh Uni Eropa kepada perusahaan Indonesia akan berdampak terhadap kinerja ekspor. Bahkan, sejak tuduhan tersebut diberlakukan, kinerja ekspor biodiesel hingga bulan April lalu diperkirakan telah turun 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Paulus Tjakrawan, Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mengatakan, tahun lalu ekspor biodiesel Indonesia mencapai 1,5 juta ton. Bila dirata-ratakan, setiap bulan ekspornya sekitar 100.000 ton. "Mulai awal tahun ini kecil ekspornya bisa sampai setengahnya," kata Paulus, Jumat (31/5). Akibat pengenaan bea masuk tersebut, utilisasi pabrik biodiesel dalam negeri juga akan terganggu. Menurut Paulus, selama ini produksi biodiesel Indonesia masih sangat tergantung oleh pesanan dari luar negeri. Sebelum adanya kasus ini ekspor biodiesel dapat digenjot hingga 1,7 juta ton-1,8 juta ton.