KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pengusaha bioskop menilai bahwa diizinkannya kembali bioskop di DKI Jakarta beroperasi dengan syarat maksimal kapasitas hanya 25% pengunjung, belum bisa menutupi biaya operasional bioskop. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan sebelum kebijakan transisi ini keluar, bioskop boleh dibuka dengan kapasitas pengunjung 50%, kemudian sekarang hanya diperbolehkan 25% tentu secara matematika sudah tergambarkan kerugian yang ditanggung pelaku usaha. Maka dari itu, kapasitas pengunjung bioskop kalau bisa kembali menjadi 50%. Namun tetap saja hal ini tidak bisa serta merta mengerek jumlah penonton karena ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni daya beli masyarakat.
Bioskop diizinkan untuk beroperasi di Jakarta, ini kata pengusaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pengusaha bioskop menilai bahwa diizinkannya kembali bioskop di DKI Jakarta beroperasi dengan syarat maksimal kapasitas hanya 25% pengunjung, belum bisa menutupi biaya operasional bioskop. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan sebelum kebijakan transisi ini keluar, bioskop boleh dibuka dengan kapasitas pengunjung 50%, kemudian sekarang hanya diperbolehkan 25% tentu secara matematika sudah tergambarkan kerugian yang ditanggung pelaku usaha. Maka dari itu, kapasitas pengunjung bioskop kalau bisa kembali menjadi 50%. Namun tetap saja hal ini tidak bisa serta merta mengerek jumlah penonton karena ada faktor lain yang mempengaruhi, yakni daya beli masyarakat.