KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (
BIPI) berupaya mengantisipasi dampak pandemi covid-19 terhadap rencana kerja dan kinerja di tahun ini.
Corporate Secretary BIPI Kurniawati Budiman bilang hingga saat ini perusahaan masih memantau kondisi ekonomi dan pemulihan di tengah pandemi covid-19 termasuk untuk kepastian alokasi capex. "Serapan alokasi capex masih belum pasti karena semua tergantung kondisi ekonomi, paling tidak manajemen memperpanjang dan akan melihatnya sampai kuartal III nanti," kata Kurniawati kepada Kontan.co.id, Selasa (13/7).
Kendati demikian, Kurniawati mengungkapkan kinerja kuartal I 2021 untuk
top line dan
bottom line diperkirakan bisa menyamai raihan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada kuartal I 2020 lalu, BIPI meraih laba bersih sebesar US$ 9,56 juta dan pendapatan Astrindo pada periode yang sama yakni kuartal I 2020 mencapai US$ 16,03 juta. Dampak pandemi covid-19 yang masih berlanjut pun diakui turut mempengaruhi rencana pelaksanaan proyek BIPI. Salah satunya, proyek pelabuhan khusus batu bara yang berada di Banyuasin, Sumatera Selatan.
Baca Juga: BIPI masih menanti beroperasinya pelabuhan khusus batubara di Banyuasin "Saat ini, penyelesaian pembangunan proyek pelabuhan batu bara tersebut ditunda karena adanya pembatasan sehubungan dengan Pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung bahkan menjadi lebih ketat di Q2 2021 ini," imbuh Kurniawati. Kendati belum bisa merinci lebih jauh seputar alokasi capex tahun ini, namun Kurniawati mengungkapkan peruntukan capex paling mungkin diarahkan untuk pengembangan
overland conveyor (OLC). Adapun, kinerja BIPI tergolong menggembirakan sepanjang Januari – September 2020.
Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan BIPI tercatat sebesar US$ 51,13 juta per kuartal III-2020. Jumlah ini meningkat 6,36% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan di kuartal III-2019 sebesar US$ 48,07 juta. Per kuartal III-2020, BIPI mampu meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 20,25 juta. Angka ini melonjak 56,85% (yoy) dibandingkan laba bersih BIPI di kuartal III-2019 sebesar US$ 12,91 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .