BIPI masih bernafsu lepas tambang batubara



JAKARTA. PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) ternyata masih bernafsu melepas kepemilikan tambang batubara. Sumber Kontan menyebutkan bahwa perusahaan minyak dan gas ini kembali menjajaki penjualan konsesi tambang batubara yang dimiliki di Kalimantan Timur. Saat ini BIPI memiliki konsesi batubara di wilayah Kutai Barat Kalimantan Timur dengan luas mencapai 9,384 hektare. Diperkirakan kadar batubara di lokasi tersebut antara 5.011-5,932 Kcal/Kg. "Akan segera dilepas karena memang tidak sesuai ekspektasi. Lagi pula BIPI kan sudah dapat PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) yang bergerak di bidang infrastruktur batubara. Tampaknya itu lebih menjanjikan," jelas sumber tersebut. Apalagi dari AMI diperkirakan bisa menyumbang laba bersih mencapai US$ 80 juta sehingga laba bersih BIPI bisa terkerek menjadi US$ 115 juta. Sebagai catatan saja pada September 2011 lalu, PT Benakat Mining, anak usaha BIPI yang bergerak di sektor tambang telah melepas sebagian saham PT Java Mitra Sentosa (JAVA) melalui mekanisme mandatory exchangeable bond (MEB). Nilai MEB tersebut sebesar Rp 975 miliar dengan bunga pinjaman 0% per tahun. Benakat Mining melepas 4.480 saham JAVA atau setara 64% kepemilikan di JAVA kepada pemegang mandatory exchangeable bond. Pelepasan anak usaha tersebut dikarenakan perusahaan berniat fokus ke bidang usaha eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Perseroan telah menandatangani exchangeable note issuance dengan PT Arwa Artha Sejahtera sebagai pembeli MEB pada 26 Agustus lalu. Dana hasil penerbitan MEB untuk pengembangan bisnis minyak dan gas bumi perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: