KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) masih menanti beroperasinya salah satu proyeknya, yaitu pelabuhan khusus batu bara yang berada di Banyuasin, Sumatera Selatan. BIPI juga tengah menyiapkan rencana bisnis dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi ke depan. Corporate Secretary BIPI Kurniawati Budiman mengatakan, hingga saat ini pelabuhan batu bara milik BIPI yang dibangun di Banyuasin masih belum dapat beroperasi. Ini mengnigat adanya pembatasan aktivitas sehubungan dengan pandemi Covid-19. “Kami tentu sangat berharap apabila pelabuhan tersebut telah selesai dan beroperasi maka bisa memberi dampak peningkatan kapasitas pengangkutan batu bara dengan target 5 juta ton per hari,” ungkap dia, Jumat (15/1). Selain itu, BIPI juga memiliki proyek terdekat yang hendak dikembangkan yaitu berupa sarana infrastruktur batu bara di Kalimantan. Hanya saja, belum diketahui secara pasti kapan proyek tersebut akan benar-benar digarap oleh BIPI. Manajemen BIPI sendiri memandang bahwa proyek tersebut masih sangat bergantung pengerjaannya pada kondisi ekonomi dan pemulihan dari pandemi Covid-19 di tahun 2021.
BIPI masih menanti beroperasinya pelabuhan khusus batubara di Banyuasin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) masih menanti beroperasinya salah satu proyeknya, yaitu pelabuhan khusus batu bara yang berada di Banyuasin, Sumatera Selatan. BIPI juga tengah menyiapkan rencana bisnis dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi ke depan. Corporate Secretary BIPI Kurniawati Budiman mengatakan, hingga saat ini pelabuhan batu bara milik BIPI yang dibangun di Banyuasin masih belum dapat beroperasi. Ini mengnigat adanya pembatasan aktivitas sehubungan dengan pandemi Covid-19. “Kami tentu sangat berharap apabila pelabuhan tersebut telah selesai dan beroperasi maka bisa memberi dampak peningkatan kapasitas pengangkutan batu bara dengan target 5 juta ton per hari,” ungkap dia, Jumat (15/1). Selain itu, BIPI juga memiliki proyek terdekat yang hendak dikembangkan yaitu berupa sarana infrastruktur batu bara di Kalimantan. Hanya saja, belum diketahui secara pasti kapan proyek tersebut akan benar-benar digarap oleh BIPI. Manajemen BIPI sendiri memandang bahwa proyek tersebut masih sangat bergantung pengerjaannya pada kondisi ekonomi dan pemulihan dari pandemi Covid-19 di tahun 2021.