JAKARTA. Menyadari rapornya di semester I 2010 masih merah, PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) ingin memperpanjang utangnya yang jatuh tempo 12 September nanti. Utang berbentuk promissory notes senilai Rp 592,5 miliar itu dibeli pemegang saham BIPI, yaitu PT Indotambang Perkasa (ITP). Perpanjangan jatuh tempo promissory notes itu adalah pilihan utama, apalagi bunga murah hanya 5% setahun. "Tapi kami juga siap mencari pinjaman bank," ungkap Ferdinand Dion, Sekretaris Perusahaan BIPI, Senin (2/8). Ferdinand menjelaskan, sebenarnya nilai promissory notes terbitan BIPI dan dibeli ITP itu mencapai Rp 894,81 miliar. Dana itu digunakan BIPI untuk membeli 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA), milik PT Tridaya Esta.
BIPI Perpanjang Utang
JAKARTA. Menyadari rapornya di semester I 2010 masih merah, PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) ingin memperpanjang utangnya yang jatuh tempo 12 September nanti. Utang berbentuk promissory notes senilai Rp 592,5 miliar itu dibeli pemegang saham BIPI, yaitu PT Indotambang Perkasa (ITP). Perpanjangan jatuh tempo promissory notes itu adalah pilihan utama, apalagi bunga murah hanya 5% setahun. "Tapi kami juga siap mencari pinjaman bank," ungkap Ferdinand Dion, Sekretaris Perusahaan BIPI, Senin (2/8). Ferdinand menjelaskan, sebenarnya nilai promissory notes terbitan BIPI dan dibeli ITP itu mencapai Rp 894,81 miliar. Dana itu digunakan BIPI untuk membeli 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA), milik PT Tridaya Esta.