KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang cukup agresif di tahun ini. “Kami melihat tahun 2021 sebagai tahun recovery dan tentunya kami menargetkan kenaikan pendapatan dan laba bersih yang cukup agresif dibandingkan tahun 2020,” ungkap Head of Investor Relations BIRD Michael Tene kepada Kontan, Rabu (10/3). Michael mengungkapkan, saat ini Blue Bird tengah memfokuskan proyeksi bisnis mereka pada aspek pengembangan teknologi, baik itu dari segi akses pelayanan maupun operasional armada. “Kami akan fokus pada pengembangan teknologi yang akan membuat layanan kami semakin baik baik dari sisi operasi yang lebih efisien dan juga akses layanan yang lebih mudah,” terangnya.
Di awal tahun ini misalnya, Blue Bird baru saja merilis versi terbaru dari aplikasi pemesanan taksi mereka yang hadir dengan nama MyBluebird 5. Michael menyebut, versi kelima dari aplikasi MyBluebird diyakini dapat mempermudah para konsumen dalam mengakses dan melakukan pembayaran atas layanan taksi mereka. Sejak diluncurkan di awal tahun ini, MyBlueBird 5 mendapatkan respon yang sangat positif. Menurutnya, semua feedback yang diterima, akan diimplementasikan untuk versi update berikutnya. Untuk mendukung proyeksi bisnisnya tersebut, pihaknya juga gencar berinvestasi di bidang teknologi, guna mengoptimalkan akses atas layanan juga operasional armada yang lebih efektif. Baca Juga: Relaksasi PPnBM berlaku, Blue Bird (BIRD) belum ingin memperbanyak armada Tahun ini BIRD juga berencana akan melakukan peremajaan terhadap 6000 kendaraan milik mereka. Proses peremajaan ini, akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi pasar di Indonesia. Untuk merealisasikan proyeksi bisnis di tahun ini, BIRD mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 500 miliar. “Dimana akan digunakan untuk peremajaan kendaraan dan juga pengembangan teknologi,” tambahnya.