JAKARTA. Kehadiran aplikasi transportasi yang mulai marak sejak tahun lalu masih belum berpengaruh terhadap kinerja perusahaan taksi domestik. Baik PT Blue Bird Tbk (BIRD) maupun PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), mencatatkan kinerja yang membaik tahun lalu dibandingkan 2014. David Santosa, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Express Transindo Utama menjelaskan, kenaikan pendapatan tahun lalu berkat hasil dari diversifikasi bisnis. Saat menghadapi gempuran aplikasi transportasi, Express langsung melebarkan sayap bisnis dengan meluncurkan taksi komisi berlabel Eagle. Selain itu, perusahaan ini juga terjun ke bisnis sewa bus pariwisata serta mengembangkan aplikasi pemesanan armada Express yaitu My Trip. Hasilnya, pendapatan Express bertambah 9% dari Rp 889,72 miliar menjadi Rp 970,09 miliar tahun lalu. "Tapi kami juga harus mengeluarkan dana besar untuk menset-up bisnis, itu menekan pertumbuhan laba," katanya kepada KONTAN, Senin (11/4).
BIRD & TAXI masih ketar-ketir aplikasi taksi
JAKARTA. Kehadiran aplikasi transportasi yang mulai marak sejak tahun lalu masih belum berpengaruh terhadap kinerja perusahaan taksi domestik. Baik PT Blue Bird Tbk (BIRD) maupun PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), mencatatkan kinerja yang membaik tahun lalu dibandingkan 2014. David Santosa, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Express Transindo Utama menjelaskan, kenaikan pendapatan tahun lalu berkat hasil dari diversifikasi bisnis. Saat menghadapi gempuran aplikasi transportasi, Express langsung melebarkan sayap bisnis dengan meluncurkan taksi komisi berlabel Eagle. Selain itu, perusahaan ini juga terjun ke bisnis sewa bus pariwisata serta mengembangkan aplikasi pemesanan armada Express yaitu My Trip. Hasilnya, pendapatan Express bertambah 9% dari Rp 889,72 miliar menjadi Rp 970,09 miliar tahun lalu. "Tapi kami juga harus mengeluarkan dana besar untuk menset-up bisnis, itu menekan pertumbuhan laba," katanya kepada KONTAN, Senin (11/4).