JAKARTA. Bisnis biro perjalanan online kini mulai mencuri perhatian publik. Kemudahan yang ditawarkan ketika hendak merencanakan perjalanannya membuat sebagian orang merasa lebih nyaman ketimbang harus menyambangi kantor biro perjalanan. Belakangan keberadaan pebisnis online ini justru dianggap telah menggerus pendapatan biro perjalanan konvensional."Market share kami untuk domestik dan internasional yang saat ini 70%-80% mulai terganggu pada 2014 karena travel online," ungkap Asnawi Bahar Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) ke KONTAN beberapa waktu lalu. Imbasnya, pendapatan biro perjalanan yang tergabung dalam Asita otomatis mengalami penurunan. Berkurangnya pangsa pasar tersebut membuat pendapatan biro perjalanan berkurang antara 10% sampai 20%.
Biro wisata online ancam bisnis biro konvensional
JAKARTA. Bisnis biro perjalanan online kini mulai mencuri perhatian publik. Kemudahan yang ditawarkan ketika hendak merencanakan perjalanannya membuat sebagian orang merasa lebih nyaman ketimbang harus menyambangi kantor biro perjalanan. Belakangan keberadaan pebisnis online ini justru dianggap telah menggerus pendapatan biro perjalanan konvensional."Market share kami untuk domestik dan internasional yang saat ini 70%-80% mulai terganggu pada 2014 karena travel online," ungkap Asnawi Bahar Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) ke KONTAN beberapa waktu lalu. Imbasnya, pendapatan biro perjalanan yang tergabung dalam Asita otomatis mengalami penurunan. Berkurangnya pangsa pasar tersebut membuat pendapatan biro perjalanan berkurang antara 10% sampai 20%.