JAKARTA. Kepala Inspektorat DKI Jakarta yang baru, Lasro Marbun berjanji akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap instansi-instansi yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menyatakan ke depannya tidak boleh ada lagi instansi yang tidak efektif dalam menjalankan tugasnya. "Kita mau mengusahakan agar penyelenggaraan negara lebih bersih, tidak ada fungsi yang tidak berjalan, tidak ada pemborosan, pokoknya tidak boleh ada yang tidak berguna," kata Lasro usai pelantikannya di Lapangan Monas, Jumat (2/1). Lasro merasa bersyukur dengan pernyataan Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang menyatakan akan mengevaluasi kinerja pejabat setiap tiga bulan sekali. Lasro merasa durasi waktu tersebut akan makin memudahkan tugasnya. "Kalau ada pungutan, kalau ada perilaku yang berlebihan, itu yang akan jadi tugas-tugas kita. Pak Gubernur sudah bilang hanya perlu waktu tiga bulan. Cukup tiga bulan," ucap mantan Kepala Dinas Pendidikan itu. Sebagai informasi, Lasro merupakan salah satu pejabat eselon II yang mengalami rotasi dalam perombakan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Perombakan ditandai dengan pelantikan 4800 pejabat, baik di tingkat eselon II, III, dan IV di Lapangan Monas pada Jumat pagi. (Alsadad Rudi) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Birokrasi di DKI Jakarta akan diawasi dengan ketat
JAKARTA. Kepala Inspektorat DKI Jakarta yang baru, Lasro Marbun berjanji akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap instansi-instansi yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menyatakan ke depannya tidak boleh ada lagi instansi yang tidak efektif dalam menjalankan tugasnya. "Kita mau mengusahakan agar penyelenggaraan negara lebih bersih, tidak ada fungsi yang tidak berjalan, tidak ada pemborosan, pokoknya tidak boleh ada yang tidak berguna," kata Lasro usai pelantikannya di Lapangan Monas, Jumat (2/1). Lasro merasa bersyukur dengan pernyataan Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang menyatakan akan mengevaluasi kinerja pejabat setiap tiga bulan sekali. Lasro merasa durasi waktu tersebut akan makin memudahkan tugasnya. "Kalau ada pungutan, kalau ada perilaku yang berlebihan, itu yang akan jadi tugas-tugas kita. Pak Gubernur sudah bilang hanya perlu waktu tiga bulan. Cukup tiga bulan," ucap mantan Kepala Dinas Pendidikan itu. Sebagai informasi, Lasro merupakan salah satu pejabat eselon II yang mengalami rotasi dalam perombakan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Perombakan ditandai dengan pelantikan 4800 pejabat, baik di tingkat eselon II, III, dan IV di Lapangan Monas pada Jumat pagi. (Alsadad Rudi) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
