KONTAN.CO.ID - LONDON. Standar pinjaman di pasar kredit yang sedang berkembang pesat memburuk dan produk-produk keuangan yang rumit menutupi risiko bank. Bank for International Settlements (BIS) mengingatkan gelagat ini memiliki paralel dengan situasi menjelang krisis keuangan tahun 2008 silam. Catatan BIS yang dikutip Reuters, jumlah agunan pinjaman yang dijaminkan atau collateralized loan obligations (CLO), suatu bentuk sekuritisasi yang mengumpulkan pinjaman bank kepada perusahaan-perusahaan, telah menggelembung dalam beberapa tahun terakhir. Ini terjadi ketika para investor memburu return atau imbal hasil yang lebih tinggi dengan membeli pinjaman dari perusahaan-perusahaan yang berperingkat lebih rendah dan lebih berisiko. Baca Juga: Riset: China harus mengubah cara untuk mendanai perekonomiannya
BIS ingatkan booming sekuritisasi kredit berisiko memicu krisis seperti tahun 2008
KONTAN.CO.ID - LONDON. Standar pinjaman di pasar kredit yang sedang berkembang pesat memburuk dan produk-produk keuangan yang rumit menutupi risiko bank. Bank for International Settlements (BIS) mengingatkan gelagat ini memiliki paralel dengan situasi menjelang krisis keuangan tahun 2008 silam. Catatan BIS yang dikutip Reuters, jumlah agunan pinjaman yang dijaminkan atau collateralized loan obligations (CLO), suatu bentuk sekuritisasi yang mengumpulkan pinjaman bank kepada perusahaan-perusahaan, telah menggelembung dalam beberapa tahun terakhir. Ini terjadi ketika para investor memburu return atau imbal hasil yang lebih tinggi dengan membeli pinjaman dari perusahaan-perusahaan yang berperingkat lebih rendah dan lebih berisiko. Baca Juga: Riset: China harus mengubah cara untuk mendanai perekonomiannya