KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Militer Amerika Serikat (AS) melarang personel yang tengah bertugas untuk menggunakan fitur geolokasi di smartphone, fitness trackers, dan perangkat lain karena bisa menimbulkan risiko keamanan lewat pengungkapan lokasi. Pentagon mengumumkan kebijakan ini pada Senin (6/8). Keputusan ini menyusul kekhawatiran yang muncul pada Januari lalu. Awal tahun, analisis data peneliti Australia pada software kebugaran Strave menunjukkan lokasi para penggunanya, termasuk lokasi pasukan AS di Suriah dan Irak. Jumat lalu, Pentagon mengumumkan memo yang mengatakan bahwa kemampuan geolokasi ini menciptakan risiko yang signifikan. "Kemampuan geolokasi bisa mengungkapkan informasi pribadi, lokasi, rutinitas, dan jumlah personel departemen, serta berpotensi menciptakan konsekuensi keamanan yang tak diinginkan. Ini meningkatkan risiko terhadap pasukan gabungan dan misi," ungkap memo yang dikutip Reuters.
Bisa bocorkan lokasi, software geolokasi dilarang bagi para tentara AS
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Militer Amerika Serikat (AS) melarang personel yang tengah bertugas untuk menggunakan fitur geolokasi di smartphone, fitness trackers, dan perangkat lain karena bisa menimbulkan risiko keamanan lewat pengungkapan lokasi. Pentagon mengumumkan kebijakan ini pada Senin (6/8). Keputusan ini menyusul kekhawatiran yang muncul pada Januari lalu. Awal tahun, analisis data peneliti Australia pada software kebugaran Strave menunjukkan lokasi para penggunanya, termasuk lokasi pasukan AS di Suriah dan Irak. Jumat lalu, Pentagon mengumumkan memo yang mengatakan bahwa kemampuan geolokasi ini menciptakan risiko yang signifikan. "Kemampuan geolokasi bisa mengungkapkan informasi pribadi, lokasi, rutinitas, dan jumlah personel departemen, serta berpotensi menciptakan konsekuensi keamanan yang tak diinginkan. Ini meningkatkan risiko terhadap pasukan gabungan dan misi," ungkap memo yang dikutip Reuters.