Bisa Dicermati Untuk Trading, Ini Rekomendasi Saham NH Korindo, Jumat (19/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,73% ke level 7.252,96 pada perdagangan Kamis (18/1). NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) Research menilai penguatan IHSG kemarin ditopang reaksi investor terhadap keputusan Bank Indonesia (BI) yang telah memutuskan BI Rate tetap di level 6%.

Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menambahkan, apresiasi saham-saham dari Grup Barito juga menjadi salah satu penyumbang utama penguatan tersebut. Secara teknikal, posisi penutupan IHSG mencoba kembali bertengger di atas MA10 & MA20 serta berusaha menetralisir ancaman konsolidasi lebih lanjut menuju 7.100 hingga level psikologis 7.000.

Meski begitu, NHKSI Research menyarankan para investor atau trader tetap tidak dalam posisi terlalu agresif di pengujung minggu ini. "Assessment market lebih lanjut baiknya dilakukan pekan depan selepas weekend yang sarat dengan ketidakpastian terkait data ekonomi serta perkembangan tensi geopolitik," kata Liza dalam risetnya, Jumat (19/1).


Dari sisi market global, Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan hari Kamis (18/1), dimana S&P500 mendekati titik rekor tertinggi dan Nasdaq memimpin penguatan sebesar 1.4%. Berhasil bangkit dari pelemahan intraday berkat rally perusahaan teknologi besar terutama Apple dan saham-saham perusahaan pembuat chip di tengah optimisme terkait aplikasi AI.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham ERAA, MAPI, BUMI, ADMR Untuk Akhir Pekan (19/1)

Dari market Asia dan Eropa, pagi ini Jepang telah  mengumumkan tingkat inflasi bulan Desember yang menurun sesuai ekspektasi. Melanjutkan spekulasi bahwa Bank of Japan akan terus mempertahankan kebijakan ultra-dovish pada pertemuan minggu depan.

Trend pelemahan CPI Jepang ini tecermin dari aktivitas Industrial Production bulan November yang terkontraksi. "Dari Benua Eropa, Retail Sales Inggris dan PPI Jerman akan jadi fokus perhatian pelaku pasar hari ini," imbuh Liza.

Dari sisi komoditas, Liza menyoroti saham-saham energi yang merosot, meski harga minyak melonjak karena kekhawatiran akan melemahnya permintaan mereda, setelah International Energy Agency (IEA) mengeluarkan proyeksi pertumbuhan yang lebih kuat untuk permintaan minyak. IEA melihat konsumsi minyak global akan naik sebesar 1,24 juta barel per hari pada tahun 2024, naik 180.000 barel per hari dari proyeksi sebelumnya.

"Menambah sentimen terhadap harga minyak, persediaan minyak mentah mingguan Amerika Serikat (AS) turun lebih banyak dari yang diperkirakan, meskipun stok bensin dan distilat secara tak terduga mengalami kenaikan," tambah Liza.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan (19/1)

Dari sisi indikator ekonomi, data Initial Jobless Claims menunjukkan jumlah orang AS yang mengajukan klaim pengangguran justru drop 16.000 ke angka 187.000 pada pekan yang berakhir 13 Januari, merupakan titik terendah sejak September 2022. Data yang secara mengejutkan meleset dari perkiraan 207.000 dan lebih rendah dari 203.000 pada periode sebelumnya.

Hal ini semakin menegaskan kekuatan pasar tenaga kerja yang berisiko memacu pertumbuhan upah serta memupuskan ekspektasi pemotongan suku bunga di tahun 2024 ini. Untuk peluang pivot 25 basis points terjadi pada bulan Maret, probability telah turun ke angka 55.9% (dari 69.3% di pekan sebelumnya). 

Semakin tinggi spekulasi pivot mungkin malah terwujud pada FOMC Meeting bulan Mei dengan 45.7% peluang (naik dari 30.5% di pekan sebelumnya), seperti dilansir dari Fed Rate Monitor Tool milik Investing.com. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Kamis bahwa ia memajukan jadwal terkait perkiraan pivot di kuartal ketiga tahun ini dari kuartal keempat, dengan alasan kemajuan yang tidak terduga pada inflasi dan aktivitas ekonomi AS. 

Mempertimbangkan berbagai sentimen di atas dan posisi IHSG kemarin, Liza memprediksi support IHSG akhir pekan ini ada di level 7.200, 7.100, 7.040-7.050. Sedangkan resistance berada di area 7.270-7.280, 7.300-7.330, 7.377-7.406.

Baca Juga: IHSG Rawan Turun, Simak Rekomendasi Saham Untuk Jumat (19/1)

Berikut rekomendasi saham yang secara teknikal menarik dicermati hari ini:

1. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

  • Rekomendasi: Speculative buy
  • Entry level: Rp 575-Rp 580
  • Target: Rp 615-Rp 620, Rp 635-Rp 640
  • Stop loss: Rp 565.
Baca Juga: IHSG Rawan Koreksi, Simak Rekomendasi Saham dari Binaartha Sekuritas, Jumat (19/1)

2. PT Elnusa Tbk (ELSA)

  • Rekomendasi: Speculative buy
  • Entry level: Rp 410-Rp 408
  • Target: Rp 418-Rp 422, Rp 428, Rp 434-Rp 438
  • Stop loss: Rp 400.
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (19/1) Naik, Cermati Beberapa Saham Blue Chip Berikut

3. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

  • Rekomendasi: Speculative buy
  • Entry level: Rp 1.625 - Rp 1.585
  • Target: Rp 1.675-Rp 1.685, Rp 1.715-Rp 1.720, Rp 1.735-Rp 1.745
  • Stop loss: Rp 1.570.
Baca Juga: Rekomendasi Saham ANTM, BIRD, BBYB, dan DEWA dari RHB Sekuritas, Jumat (19/1)

4. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

  • Rekomendasi: Swing buy
  • Entry level: Rp 1.890 - Rp 1.875
  • Target: Rp 1.925-Rp 1.930, Rp 1.990-Rp 2.000, Rp 2.030
  • Stop loss: Rp 1.860.
Baca Juga: Tengok Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (19/1)

5. PT Indika Energy Tbk (INDY)

  • Rekomendasi: Speculative buy
  • Entry level: Rp 1.550- Rp 1.535
  • Target: Rp 1.610-Rp 1.625, Rp 1.650-Rp 1.675, Rp 1.710-Rp 1.750 (Gap Down)
  • Stop loss: Rp 1.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati