KONTAN.CO.ID - Curriculum Vitae atau CV menjadi pintu pertama yang menentukan apakah seorang pelamar mendapat kesempatan lanjut ke tahap seleksi berikutnya. Sayangnya, banyak pencari kerja yang gagal bukan karena kurang kompeten, melainkan karena kesalahan mendasar dalam penyusunan CV. HRD umumnya hanya memiliki waktu singkat untuk menilai setiap dokumen lamaran, sehingga kesalahan kecil dapat berdampak besar.
Informasi CV Tidak Relevan dan Terlalu Panjang
Mengutip Jobstreet Indonesia, salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah memasukkan terlalu banyak informasi yang tidak berkaitan langsung dengan posisi yang dilamar. CV yang terlalu panjang membuat HRD kesulitan menemukan poin penting. Kesalahan yang termasuk dalam kategori ini antara lain:- Mencantumkan seluruh riwayat pekerjaan tanpa seleksi
- Menuliskan pengalaman yang tidak relevan dengan posisi
- Memasukkan data pribadi yang tidak diperlukan
- Menyusun CV lebih dari dua halaman untuk posisi pemula
Deskripsi Pengalaman Kerja Tidak Jelas
Banyak CV hanya berisi daftar tugas tanpa menjelaskan kontribusi nyata pelamar. Padahal, HRD ingin melihat dampak dan hasil dari pekerjaan yang pernah dilakukan. Kesalahan dalam penulisan pengalaman kerja meliputi:- Menggunakan kalimat umum tanpa indikator pencapaian
- Tidak mencantumkan hasil atau target yang dicapai
- Menyalin deskripsi pekerjaan secara mentah
- Menggunakan bahasa yang terlalu bertele tele
Tampilan CV Tidak Profesional
Tampilan visual CV juga menjadi faktor penting dalam penilaian awal HRD. CV yang sulit dibaca atau terlalu ramai dapat menurunkan kesan profesional. Kesalahan tampilan CV yang sering terjadi antara lain:- Penggunaan terlalu banyak jenis font
- Tata letak yang tidak rapi dan tidak konsisten
- Warna berlebihan yang mengganggu keterbacaan
- Kesalahan ejaan dan tata bahasa
Tidak Menyesuaikan CV dengan Lowongan
Mengirim satu CV yang sama ke semua lowongan merupakan kesalahan klasik. HRD dapat dengan mudah mengenali CV yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan posisi. Beberapa kesalahan yang sering muncul adalah:- Tidak mencantumkan kata kunci sesuai deskripsi pekerjaan
- Menonjolkan pengalaman yang tidak relevan
- Mengabaikan persyaratan khusus dari perusahaan