KONTAN.CO.ID - Karena bisa membawa pengaruh yang tidak baik untuk tumbuh kembang anak, pola asuh toxic parents atau orangtua toksik perlu dihindari. Masing-masing orang tua memiliki pola asuh sendiri dengan harapan pola asuh tersebut bisa membantu anak tumbuh dengan baik. Tapi tanpa sadar beberapa pola asuh bisa menjurus ke pola asuh yang
toxic. Pola asuh ini harus dihindari karena bisa berefek buruk pada anak.
Melansir dari
Psychcentral,
toxic parents dikategorikan sebagai orang tua yang keliru dalam mengasuh anak. Orang tua yang
abuse, tidak dewasa, hingga mengalami gangguan mental masuk dalam kategori
toxic parents.
Baca Juga: Dolar AS Catat Pekan Terbaik dalam Sebulan di Tengah Prospek Hati-hati The Fed Orang tua yang
toxic bisa mengakibatkan banyak luka psikologis pada anak. Dampak dari orang tua
toxic ini bisa bertahan sangat lama hingga anak dewasa. Apa saja tanda dari orang tua
toxic? Berikut ini ciri-ciri
toxic parents yang harus dihindari dirangkum dari
Psychology Today dan
Psychcentral. -
Terus mengkritik dan merendahkan
Terus mengkritik menjadi ciri-ciri
toxic parents selanjutnya. Ada saja kesalahan anak yang "terlihat" oleh orang tua. Mereka menjadikan kesalahan tersebut sebagai bahan untuk mengkritik anak. Orang tua
toxic juga cenderung meremehkan dan merendahkan anak. Mereka menganggap usaha anak tidak penting dan meremehkannya.
Orang tua
toxic cenderung tidak mau menghargai usaha anak. Mereka selalu menganggap usaha anak kurang dan salah. Tidak jarang
toxic parents selalu mencari kesalahan pada anak mereka. Toxic parents juga enggan memberikan apresiasi pada prestasi anak. Bagi mereka apa pun yang dikerjakan oleh anak tidak pernah sempurna.
-
Tidak menghargai privacy anak
Orang tua
toxic cenderung ingin mencampuri segala urusan anak. Mereka tidak membiarkan anak untuk memiliki ruang pribadi. Orang tua selalu ingin tahu tentang kehidupan pribadi anak. Beberapa orang tua bahkan menaruh pelacak pada ponsel dan membuka
personal chat anak. Orang tua juga sering memberikan nasihat yang berlebihan dan kadang memaksa.
Anak tidak diberikan kebebasan sesuai dengan usia mereka. Orang tua terlalu mengontrol segala tindakan anak. Mereka tidak membiarkan anak untuk melakukan apapun tanpa seizin orang tua. Saat memilih, orangtua yang
toxic akan berusaha untuk ikut campur dan mengarahkan pilihan anak.
Tonton: Masih Banyak Kursi Kosong, Tiket Kereta Nataru Baru Terjual 968.121 Toxic parents biasanya memiliki standar yang tinggi untuk anak-anak mereka. Orang tua memaksa anaknya tumbuh seperti yang mereka harapkan. Tidak jarang mereka memaksa anak untuk mengikuti aturan dan standar mereka. Seperti harus mendapatkan nilai bagus, menjadi juara kelas, dan sebagainya.
Ciri-ciri
toxic parents yang terakhir adalah tidak mau kalah. Banyak orang tua merasa paling benar karena mereka lebih berpengalaman.
Mereka mengabaikan pendapat anak dan merasa orang tua paling benar. Orang tua juga lebih fokus pada kebutuhan pribadi. Mereka mengambil keputusan berdasarkan sudut pandang mereka tanpa melihat pendapat anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News