Bisa Hemat Biaya, Pengusaha Sulsel Menanti Pengoperasian Kereta Api Logistik



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mendukung percepatan pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare untuk mendukung angkutan logistik.

Wakil Ketua Umum Bidang Perencanaan Pembangunan dan Konsultansi Kadin Sulsel, Satriya Madjid mengakui kehadiran kereta logistik/barang di Sulses sudah dinantikan berbagai pengusaha.

"Dengan keberadaan kereta api yang mampu memindahkan barang dalam jumlah yang besar, itu akan signifikan berpengaruh ke kami (pengusaha) di Sulsel. Jadi sangat dinanti," ujar Satriya kepada Tim Jelajah Ekonomi Infrastruktur Berkelanjutan KONTAN, Jumat (23/8).


Satriya menuturkan, tidak hanya para industri, keberadaaan kereta logistik akan sangat membantu para UMKM untuk melakukan pengiriman barang atau produksinya dengan ongkos yang lebih murah.

"Bisa dibayangkan, orang yang punya produksi UMKM hanya dengan bermodalkan biaya transportasi yang sangat murah, berapa kardus atau kemasan yang sudah diproduksi di rumahnya, mau di bawa ke Makassar itu sangat murah dan terukur waktunya," kata Satriya.

Baca Juga: KA Trans Sulawesi Beroperasi, Pengusaha Optimis Investasi Masuk Lebih Deras

Satriya mengungkapkan, selama ini masyarakat di Sulawesi Selatan hanya menggunakan moda transportasi darat sebagai layanan logistik. Menurutnya, ini akan memakan waktu yang cukup lama jika dibandingkan dengan menggunakan kereta barang yang sudah terukur.

"Ada waktu yang terbuang lama untuk sampai ke Makassar. Bisa dipastikan itu produknya misalnya sayur mayur yang butuh waktu singkat dalam perjalanan, membutuhkan waktu 3-4 hari bisa terjadi kerusakan dalam perjalanannya. Tetapi dengan kereta barang yang terukur jam keberangkatannya, ini akan sangat menguntungkan bagi kami," imbuhnya.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan, Deby Hospital mengatakan pihaknya terus mengupayakan agar kereta barang bisa segera beroperasi.

Deby melihat, potensi angkutan barang di Sulawesi Selatan cukup besar sehingga bisa berperan untuk mengurangi disparitas harga.

"Makanya kita tetap berupaya karena nanti kita akan sambungkan kereta ini, jalur trek ini sampai ke Makassar New Port (Pelabuhan)," kata Deby. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat