KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketahui penyebab wajah tidak simetris dari foto sendiri. Perkembangan media sosial membuat masyarakat mudah untuk mengetahui masalah kesehatan, termasuk asimetris wajah. Kondisi wajah tidak simetris dapat diketahui dengan mudah yakni melalui foto diri sendiri dengan beberapa sisi yang berbeda. Dalam hal ini, satu sisi wajah mungkin terlihat lebih besar, lebih pendek, atau memiliki tinggi yang berbeda dibandingkan dengan sisi lainnya.
Apa itu Wajah Tidak Simetris?
Apa itu asimetri pada wajah? Kondisi pada wajah yang tidak memiliki kontur yang sama dari satu sisi dengan sisi yang lain. Hal ini dapat ditemukan pada kebanyakan orang sampai taraf dan bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari atau menjadi tanda kondisi mendasar yang lebih serius. Asimetri wajah dapat memengaruhi penampilan fisik Anda dan membatasi fungsi hidung, mulut, dan mata Anda.- Retrusi pipi
- Perpindahan mata
- Penurunan alis
- Tulang coklat dan tonjolan dahi
- Penyimpangan hidung
Penyebab Wajah Tidak Simetris
1. Pertambahan Usia
Melansir dari Web MD, terdapat penelitian yang melibatkan 200 orang yang menggunakan teknologi pencitraan digital 3D. Penemuan mengejutkan yakni adanya korelasi yang kuat antara usia dan asimetri wajah. Dengan peserta yang lebih tua jauh lebih memiliki kemungkinan wajah tidak simetris daripada peserta yang lebih muda. Meskipun bagian mana pun dari wajah bisa menjadi asimetris, para peneliti menemukan bahwa perubahan simetris wajah yang berkaitan dengan usia biasanya memengaruhi dua pertiga bagian bawah wajah, mulai dari alis hingga dagu. Perubahan ini, bagaimanapun, tidak memiliki efek negatif pada kesehatan peserta.2. Craniofacial microsomia
Secara ilmiah kondisi ini merupakan kondisi bawaan yang berkembang sejak lahir. Craniofasial Mikrosomia ini dapat diketahui bahwa separuh wajah berkembang memiliki perbedaan selama pertumbuhan janin. Pada mikrosomia kraniofasial, gejala asimetri wajah bersifat fisik dan biasanya memengaruhi area kepala dan wajah berikut ini:- Telinga: pada bagian ini bisa terlihat seperti perbedaan kecil pada bentuk telinga atau tidak adanya seluruh telinga.
- Saluran telinga: Adanya mungkin kurang berkembang atau hilang, yang dapat memengaruhi pendengaran.
- Rahang bawah (atau mandibula): Posisi dagu mengarah ke satu sisi atau dengan rahang yang tidak beraturan.
- Saraf wajah: Kondisi ini bisa saja menampilkan saraf wajah memiliki banyak cabang yang memungkinkan gerakan wajah yang tidak normal.
- Mata atau rongga mata: Anda bisa saja memiliki kondisi mata yang lebih kecil dari sisi lainnya.
3. Kelumpuhan Saraf Wajah Bawaan
Kondisi bawaan yang memengaruhi salah satu atau kedua saraf wajah. Saraf wajah ini mengontrol banyak otot wajah Anda dan membantu Anda menggerakkannya. Ketika kedua sisi wajah terkena kelumpuhan otot bawaan, sindrom Moebius bisa saja berkembang. Kelumpuhan saraf wajah bawaan dapat terjadi akibat trauma kelahiran atau masalah perkembangan: Anda pernah mengalami kesulitan mengangkat alis, menutup mata, makan, tersenyum di separuh wajah, dan melakukan gerakan wajah serupa lainnya. Sulit menutup mata dapat menyebabkan iritasi mata atau bahkan bisul. Ketika ini terjadi karena trauma kelahiran, itu hilang 90% dari waktu. Jika terus berlanjut, anak mungkin memerlukan pembedahan untuk menjahit ujung saraf atau cangkok saraf untuk mengembalikan fungsi saraf. Kelumpuhan saraf wajah bawaan dapat diobati dengan beberapa operasi beda pada titik tertentu.4. Kemungkinan Penyebab Wajah tidak simetris lainnya
- Trauma
- Cedera
- Genetika
- Kondisi medis atau kesehatan, seperti langit-langit mulut sumbing.
- Gaya hidup seperti merokok atau paparan sinar matahari.