KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semangka rendah kalori dan kaya serat yang baik untuk kesehatan. Namun, konsumsi semangka secara berlebihan bisa memicu efek samping. Semangka, siapa yang tidak suka?
Baca Juga: 4 Minuman segar yang efektif menghilangkan lemak dan menurunkan berat badan Buah berwarna merah ini memiliki rasa manis bila matang sempurna. Selain itu, 92% buah semangka mengandung air sehingga bisa menyegarkan tubuh. Mengutip dari FOOD NDTV, semangka merupakan buah bebas lemak dan sumber vitamin A, B6, C, potasium, likopen, dan citrulline. Buah semangka juga mengandung serat sehingga baik dikonsumsi untuk Anda yang sedang menjalankan program diet. Walaupun rendah kalori dan mengandung serat Anda sebaiknya tidak mengonsumsi semangka secara berlebihan. Sebab, terlalu banyak makan semangka bisa memicu gangguan kesehatan seperti: 1. Diare dan masalah pencernaan lainnya Semangka merupakan sumber air dan serat. Mengonsumsi semangka dalam jumlah besar bisa menimbulkan masalah pencernaan seperti diare, kembung, gas, dan lainnya. Asal tahu saja, semangka mengandung sorbitol, senyawa gula yang bisa menyebabkan masalah buang air besar dan gas. 2. Meningkatkan kadar glukosa Semangka bisa meningkatkan kadar gula darah. Jadi, untuk Anda penderita diabetes wajib membatasi konsumsi semangka. Semangka memiliki nilai indeks glikemik tinggi yakni 72. Sehingga, Anda harus berkonsultasi dulu dengan dokter bila ingin mengonsumsi buah ini. 3. Meningkatkan risiko peradangan hati Orang yang minum alkohol secara teratur harus menghindari konsumsi semangka dalam jumlah besar. Sebab, semangka mengandung likopen yang bisa bereaksi dengan alkohol dan menyebabkan peradangan hati. 4. Menyebabkan hidrasi berlebihan atau keracunan air Over hidrasi merupakan kondisi tubuh kelebihan air yang menyebabkan hilangnya kandungan natrium. Mengonsumsi semangka dalam jumlah besar bisa meningkatkan kadar air dalam tubuh. Jika kelebihan air tidak dikeluarkan bisa menyebabkan peningkatan volume darah, selanjutnya menyebabkan pembengkakan pada kaki, kelelahan, ginjal lemah, dan lainnya. 5. Memicu masalah kardiovaskular Semangka mengandung potasium yang berperan untuk menjaga fungsi elektrolit, kesehatan jantung, tulang, dan otot. Namun, terlalu banyak kalium dalam tubuh bisa menyebabkan masalah kardiovaskular seperti detak jantung tidak teratur, denyut nadi lemah, dan lainnya.
Konsumsi semangka yang dianjurkan
Ahli Gizi dan Fisiologi, Ritesh Bawri mengatakan 100 gram semangka memiliki sekitar 30 kalori. Karena sebagian besar semangka adalah air, Anda cukup mudah untuk menghabiskan 500 gram yang berarti Anda hanya makan 150 kalori. Selain itu, 100 gram semangka mengandung 6 gram gula sehingga dalam porsi yang sama, semangka mengandung 30 gram gula.
Idealnya, seseorang harus mengonsumsi gula sekitar 100 gram sampai 150 gram per hari dari semua makanan yang digabungkan. "Makan semangka tidak buruk, tapi apa pun yang berlebihan bisa tidak sehat, Jumlah buah yang moderat akan memastikan Anda sehat dan terhidrasi," kata Bawri.
Baca Juga: Kaya serat, ini 2 manfaat pepaya untuk penderita diabetes Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati