KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Soda bisa memicu penyakit kronis, ini minuman pengganti soda yang baik untuk kesehatan. Minuman soda nikmat diminum saat cuaca sedang panas atau setelah makan makanan pedas dan berminyak.
Baca Juga: Aturan Minum Teh Hijau agar Efektif Menurunkan Berat Badan Sayangnya, minum soda berlebihan memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Mengutip dari Medical News Today, soda tidak baik untuk kesehatan karena mengandung gula tinggi. Dalam sekaleng soda mengandung sekitar 29,4 sampai 42 gram gula atau setara dengan 10 sendok teh gula. CDC menyatakan mengonsumsi banyak minuman yang dimaniskan dengan gula bisa memicu berbagai jenis penyakit seperti:
- Kenaikan berat badan
- Obesitas
- Diabetes tipe 2
- Penyakit jantung
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati non alkohol
- Encok
Hasil penelitian yang dilakukan tahun 2018 menunjukkan bahwa orang yang rutin minum soda menaikkan risiko diabetes tiep 2 dibandingkan orang yang tidak minum soda. Menurut Harvard Health, soda bisa menyebabkan penambahan berat badan. Perlu Anda ketahui, soda memiliki kalori tinggi, namun tidak akan membuat perut terasa kenyang. Hal ini bisa memicu orang untuk terus makan walaupun sudah banyak minum soda. Tidak hanya itu, minuman yang memiliki rasa manis bisa meningkatkan nafsu makan. Menurut National Health Service Inggris menyatakan minuman manis bisa menyebabkan kerusakan gigi.
Minuman pengganti soda
Para ahli menunjukkan bahwa jenis minuman terbaik untuk melepas dahaga adalah air.
Air memberikan banyak manfaat untuk kesehatan yakni:
- Mempertahankan suhu tubuh
- Melumasi sendi
- Mengeluarkan racun dalam tubuh
- Mencegah batu ginjal
Untuk membantu orang minum lebih banyak air, CDC merekomendasikan beberapa jenis minuman yang ramah untuk kesehatan seperti:
- Air dingin atau air yang disimpan dalam lemari es
- Infused water atau air putih yang diberikan tambahan buah atau sayur
- Jus buah tanpa gula tambahan
- Kopi dan teh tanpa gula tambahan
Baca Juga: Bikin Sehat dan Panjang Umur! Ini 8 Manfaat Teh Hitam jika Diminum Setiap Hari Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati