MOMSMONEY.ID - Ini 8 ciri-ciri
toxic parenting yang harus orang tua waspadai. Apa saja?
Toxic parenting sebagaimana dikutip dari
Hello Sehat adalah penerapan pola asuh orang tua yang mengacu pada perilaku yang tidak baik dan berdampak buruk bagi anak baik secara mental maupun fisik anak. Melansir
Onlymyhealth, ada 8 ciri-ciri
toxic parenting yang harus orang tua waspadai dan hindari. Berikut uraiannya yang patut Moms simak sampai akhir:
Baca Juga: Bisa Memudahkan Tidur, Ini 5 Manfaat Rutinitas Harian untuk Balita 1. Orang tua memiliki perilaku egois Ciri-ciri
toxic parenting yang pertama yaitu orang tua memiliki perilaku egois. Ada banyak orang tua yang begitu mementingkan diri sendiri, sehingga mereka cenderung menjadi sangat egois. Akibatnya, orang tua menjadi tidak tersedia untuk anak-anak mereka dan kadang-kadang terpisah secara emosional. Pada akhirnya, orang tua tidak mampu lagi memahami apa yang diinginkan anak-anaknya baik dalam hal fisik maupun emosional. 2. Orang tua memiliki sifat reaktif secara emosional Ciri-ciri
toxic parenting yang kedua yaitu orang tua memiliki sifat reaktif secara emosional. Mengekspresikan emosi memang baik, tapi orang tua perlu memahami situasi dan bereaksi sesuai dengan situasi tersebut. Dalam
toxic parenting, konsep mengekspresikan emosi sesuai situasi merupakan hal yang tidak ada. Sebaliknya, orang tua cenderung menjadi sangat dramatis, melebih-lebihkan emosinya, dan memiliki sifat yang sangat tidak terduga. Karena tempramen ini, anak-anak kemungkinan akan menjadi sosok yang gemar menyembunyikan sesuatu dari orang tuanya dan kurang percaya diri dalam sebagian besar kasus. 3. Orang tua terlalu mengontrol perilaku anak Ciri-ciri
toxic parenting yang ketiga yaitu orang tua terlalu mengontrol perilaku anak. Berbeda dengan perilaku tegas yang berusaha memahami kebutuhan anak dan mengatur segala sesuatunya dengan sangat teratur serta terbatas, perilaku mengontrol justru berfokus untuk memata-matai atau selalu memerintah anak. Jika terus berlanjut, perilaku mengontrol semacam itu akan membuat anak kehilangan identitasnya dan mengubah mereka menjadi layaknya robot yang harus selalu mengikuti instruksi. 4. Orang tua kerap melakukan pelecahan emosional Ciri-ciri
toxic parenting yang keempat yaitu orang tua kerap melakukan pelecahan emosional. Salah satu bagian terburuk dari pola asuh yang beracun adalah pelecehan emosional, termasuk membuat komentar yang sangat memalukan bagi anak untuk didengarkan dan dipahami. Bukan tidak mungkin, anak yang terus-menerus mendapatkan pelecahan emosional dari orang tuanya sendiri akan bermasalah dengan kesehatan mental dalam jangka panjang.
Baca Juga: Tak Boleh Asal, Ini 6 Tips Memilih Camilan yang Sehat untuk Anak 5. Orang tua berperilaku manipulatif Ciri-ciri
toxic parenting yang kelima yaitu orang tua berperilaku manipulatif. Perilaku ini melibatkan sikap menyembunyikan kebenaran dari anak-anak dan berusaha menyangkal kebenaran tanpa benar-benar menunjukkannya. Perilaku manipulatif terlihat ketika orang tua berperan sebagai sosok yang baik dan menggambarkan anak sebagai sosok yang buruk guna mencapai tujuan mereka. Kemungkinan, hal itu orang tua lakukan demi prestasi pribadi tanpa memikirkan anak-anak mereka. 6. Orang tua suka berargumen yang tidak perlu di depan anak Ciri-ciri
toxic parenting yang keenam yaitu orang tua suka berargumen yang tidak perlu di depan anak. Saat membesarkan anak, sangat penting untuk memahami bahwa terlibat dalam pertengkaran dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional anak-anak. Orang tua yang tidak memikirkan atau memedulikan waktu dan tempat yang tepat untuk berdebat dengan pasangan atau orang lain dapat dimasukkan ke dalam kategori
toxic parenting. 7. Orang tua tidak pernah puas dengan prestasi anak Ciri-ciri
toxic parenting yang ketujuh yaitu orang tua tidak pernah puas dengan prestasi anak. Apakah Anda tidak pernah puas atau bahagia dengan pencapaian anak-anak Anda? Jika benar demikian, waspadalah karena Anda sedang menerapkan pola asuh yang beracun. Orang tua yang selalu memiliki kecenderungan untuk mencari-cari kesalahan anak dan menonjolkan hal-hal negatif dalam setiap aktivitas dapat dikatakan sebagai orang tua yang
toxic. 8. Orang tua gemar menyimpan rahasia dari anak Ciri-ciri
toxic parenting yang kedelapan yaitu orang tua gemar menyimpan rahasia dari anak-anak mereka.
Orang tua yang
toxic cenderung menolak untuk melibatkan anak dalam hal-hal penting yang seharusnya membutuhkan pendapat atau persetujuan anak. Orang tua merasa bahwa mereka memiliki semua hak untuk mengambil keputusan dan menganggap apa yang mereka lakukan benar untuk semua orang. Orang tua
toxic juga kerap berasumsi bahwa menyimpan rahasia tentang situasi traumatis seperti pelecehan atau risiko merupakan langkah yang tepat dan bermanfaat bagi keluarga. Demikian 8 ciri-ciri
toxic parenting yang harus orang tua waspadai. Sebagai tambahan, orang tua yang
toxic mungkin tidak memahami batasan yang harus mereka pertahankan, sehingga rentan menghasilkan keluarga yang disfungsional sekaligus memicu masalah kesehatan mental dan fisik pada anak. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma