Bisa pilih kemasan sendiri, Asetehe membidik mitra



JAKARTA. Milkshake atau susu segar yang penyajiannya dengan dikocok (shake) terlebih dulu ,kini sudah populer di kalangan masyarakat Indonesia. Variasi rasa maupun sajiannya pun beragam.

Satu lagi, variasi milkshake yang terbilang baru adalah milkshake dengan topping buah segar. Sajian milkshake ini disuguhkan oleh Asetehe, merek minuman milkshake asal Kudus, Jawa Tengah.

Berdiri tahun 2012, Asetehe mulai menawarkankemitraan sejak tahun 2013. Kini, Asetehe sudah memiliki 427 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. “Insya Allah dari Aceh sampai Papua sudah ada,” tutur Dina, Marketing Asetehe.


Menurut Dina, hingga saat ini peluang kemitraan Asetehe masih terbuka. Asalkan lokasi mitra memenuhi syarat. Serta jarak antar outlet di kawasan tak berdekatan.

Asetehe pun menyediakan tiga tingkatan paket investasi untuk calon mitra baru. Tiga paket investasi tersebut antara lain Paket Baper senilai Rp 3,95 juta, Paket Reguler senilai Rp 8,5 juta, serta Paket Classic senilai Rp 6,5 juta.

Semua paket di atas sudah mencakup fasilitas lengkap. Salah satu perbedaan paket investasi yang ditawarkan terletak pada model booth yang didapat mitra.

Dina menjelaskan, khusus untuk Paket Baper booth atau gerobak terbuat dari kayu yang bisa dibongkar pasang. Beberapa rician fasilitas yang didapat mitra selain gerobak adalah seragam, peralatan penyajian, banner promosi, kemasan, sedotan unik, dan bubuk minuman untuk stok awal pembukaan gerai.

Bahan baku awal yang dibekalkan kepada mitra Paket Reguler dan Paket Classic adalah sebanyak 5 kilogram bubuk minuman. Dina bilang, tidak ada masa pelatihan untuk mitra. Hanya saja, mitra akan dibekali dengan buku panduan yang terdiri dari standar operasional dan prosedur serta tutorial dalam bentuk VCD.

Semua gerai Asetehe mnyediakan minuman milkshake beraneka rasa dengan varian topping buah segar. Beberapa varian yang tersedia antara lain leci, strawberry, bubblegum, chocooreo, guava dan banana milk. Satu porsi minuman Asetehe dijual dengan kisaran harga Rp 5.000-Rp 7.000 per gelas.

Selain menarik konsumen melalui varian rasa, Asetehe juga berinovasi melalui kemasan. Dina bilang, setiap bulan Asetehe membuat desain kemasan baru. “Saat ini ada lebih dari 200 desain kemasan yang dapat dipilih mitra,” jelas Dina.

Siapkan banyak peluru untuk bidik pasar, Dina optimis mitra dapat menjual 50 porsi minuman setiap hari. Dengan demikian, mitra dapat balik modal dalam waktu tiga hingga lima bulan. “Tergantung lokasi juga, tapi banyak mitra yang sudah balik modal dalam waktu kurang dari tiga bulan,” terang Dina.

Kerjasama antara mitra dan gerai pusat Asetehe berlangsung selama tiga tahun. Tak ada biaya royalti yang harus dibayarkan mitra setiap bulannya. Hanya saja, mitra wajib pasok bahan baku dan kemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri