KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan pendapatan premi industri reasuransi yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir bakal terganggu oleh penyebaran Covid-19. Bisnis reasuransi akan bergantung pada bisnis perusahaan asuransi atau ceding company. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pada 2019 lalu bisnis industri reasuransi umum tumbuh double digit. Tahun lalu pendapatan premi reasuransi senilai Rp 17,04 triliun atau tumbuh 20,2% secara year on year (yoy) dari Rp 14,18 triliun di 2018. Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset Trinita Situmeang menyatakan, kinerja perusahaan reasuransi akan selalu mengikuti kinerja perusahaan asuransi lantaran pendapatan premi reasuransi didapatkan dari perusahaan asuransi. Sehingga bila perusahaan kinerja asuransi lesu akibac Covid-19, maka secara linear bisnis reasuransi ikut seret.
Bisa terganggu corona, reasuransi harus perhatikan cash flow
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan pendapatan premi industri reasuransi yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir bakal terganggu oleh penyebaran Covid-19. Bisnis reasuransi akan bergantung pada bisnis perusahaan asuransi atau ceding company. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pada 2019 lalu bisnis industri reasuransi umum tumbuh double digit. Tahun lalu pendapatan premi reasuransi senilai Rp 17,04 triliun atau tumbuh 20,2% secara year on year (yoy) dari Rp 14,18 triliun di 2018. Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset Trinita Situmeang menyatakan, kinerja perusahaan reasuransi akan selalu mengikuti kinerja perusahaan asuransi lantaran pendapatan premi reasuransi didapatkan dari perusahaan asuransi. Sehingga bila perusahaan kinerja asuransi lesu akibac Covid-19, maka secara linear bisnis reasuransi ikut seret.