Jakarta. Banyak pria mengalami disfungsi ereksi alias tidak mampu ereksi maupun mempertahankan ereksi. Seperti dikutip dari Reuters, prevalensi disfungsi ereksi sekitar 8% pada pria berusia 20-an dan 30-an, hingga 37% pada pria 70-an. "Gangguan seksual ini secara signifikan dapat memperburuk kualitas hidup dan sering diabaikan dalam praktek klinis," kata para peneliti yang dipimpin oleh Andre Silva dari University of Porto, Portugal. Memang ada obat-obatan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Bila diperoleh dengan resep dokter, sebenarnya cukup aman mengonsumsi obat tersebut. Hindari mengonsumsi obat herbal yang tak terdaftar dan diklaim mampu mengobati impotensi, karena seringkali dicampur dengan zat-zat berbahaya.
Bisakah olahraga atasi gangguan kejantanan?
Jakarta. Banyak pria mengalami disfungsi ereksi alias tidak mampu ereksi maupun mempertahankan ereksi. Seperti dikutip dari Reuters, prevalensi disfungsi ereksi sekitar 8% pada pria berusia 20-an dan 30-an, hingga 37% pada pria 70-an. "Gangguan seksual ini secara signifikan dapat memperburuk kualitas hidup dan sering diabaikan dalam praktek klinis," kata para peneliti yang dipimpin oleh Andre Silva dari University of Porto, Portugal. Memang ada obat-obatan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Bila diperoleh dengan resep dokter, sebenarnya cukup aman mengonsumsi obat tersebut. Hindari mengonsumsi obat herbal yang tak terdaftar dan diklaim mampu mengobati impotensi, karena seringkali dicampur dengan zat-zat berbahaya.