JAKARTA. Meski penjualan benih jagung hibrida menurun, PT BISI International Tbk, tidak berhenti berekspansi. Emiten berkode saham BISI ini berencana menambah kapasitas pabrik pestisida pada tahun ini. Saat ini, kapasitas produksi pestisida BISI sebesar 10.000 ton per tahun. "Kami akan menambah kapasitas produksi pestisida dengan tambahan sebesar 5.000 ton," ujar Jemmy Eka Putra, Direktur Utama BISI, Selasa (28/5). Setelah ekspansi, kapasitasnya akan bertambah menjadi 15.000 ton per tahun. Saat ini, pabrik yang berlokasi di Mojokerto Jawa Timur berdiri di atas lahan seluas 2 hektare (ha). Dengan menambah kapasitas, lahan pabrik akan diperluas menjadi 4 ha. Jemmy bilang, saat ini utilisasi pabrik tersebut telah mencapai 80%. Manajemen BISI akan merealisasikan proyek itu mulai kuartal III-2013 dan kemungkinan rampung pada tahun depan.
BISI berniat mengerek kapasitas produksi pestisida
JAKARTA. Meski penjualan benih jagung hibrida menurun, PT BISI International Tbk, tidak berhenti berekspansi. Emiten berkode saham BISI ini berencana menambah kapasitas pabrik pestisida pada tahun ini. Saat ini, kapasitas produksi pestisida BISI sebesar 10.000 ton per tahun. "Kami akan menambah kapasitas produksi pestisida dengan tambahan sebesar 5.000 ton," ujar Jemmy Eka Putra, Direktur Utama BISI, Selasa (28/5). Setelah ekspansi, kapasitasnya akan bertambah menjadi 15.000 ton per tahun. Saat ini, pabrik yang berlokasi di Mojokerto Jawa Timur berdiri di atas lahan seluas 2 hektare (ha). Dengan menambah kapasitas, lahan pabrik akan diperluas menjadi 4 ha. Jemmy bilang, saat ini utilisasi pabrik tersebut telah mencapai 80%. Manajemen BISI akan merealisasikan proyek itu mulai kuartal III-2013 dan kemungkinan rampung pada tahun depan.