KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen benih hibrida, PT BISI International Tbk (
BISI) melakukan kerja sama dengan PT Eden Pangan Indonesia (Eden Farm) dalam menyediakan produk pangan berkualitas untuk petani dan usaha kuliner Indonesia. Kerjasama antara keduanya akan berlangsung hingga lima tahun ke depan. Eden Farm selaku pihak pertama akan menyediakan dan mengelola lahan seluas 12.000 hektar (Ha) bersama mitra petani di Pulau Jawa dan Sumatra. Kelak lahan tersebut akan dikelola dan ditanami berbagai jenis cabai, seperti cabai rawit, cabai keriting, hingga cabai besar. Adapun BISI sebagai pihak kedua akan memberi dukungan berupa pengadaan benih cabai hibrida. Di antaranya 1 ton benih cabai rawit hibrida merek Bhaskara, 1,8 ton benih cabai keriting hibrida Rimbun-3, dan 1,8 ton benih cabai besar hibrida Arimbi-85.
BISI juga memberikan bantuan berupa pengadaan benih tanaman pangan dan tanaman holtikultura, pestisida, pupuk, maupun produk agrochemical pendukung lainnya. Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra mengatakan, kerja sama penyediaan produk pangan berkualitas ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, meski ada kemungkinan target lima tahun pengelolaan lahan tersebut bisa lebih dipercepat. Untuk tahun ini, ditargetkan terdapat lahan seluas 2.000 Ha yang mulai dikelola dan dilakukan penanaman berbagai jenis cabai. Meski tidak dijelaskan secara rinci, ia menyebut bahwa kerja sama ini tentu bisa memberi dampak positif bagi kelangsungan usaha BISI di masa-masa mendatang. Dia memberi gambaran, tiap satu hektare lahan yang dikelola Eden Farm akan membutuhkan benih tanaman, pestisida, hingga pupuk dari
BISI senilai lebih dari Rp 10 juta. “Kalau tahun ini ada 2.000 Ha yang dikelola, kemungkinan bisa menghasilkan tambahan
revenue sekitar Rp 25 miliar,” ujar Jemmy saat acara penandatanganan kerja sama antara
BISI dan Eden Farm, Selasa (6/4). Dia berharap kerja sama ini dapat menjadi bentuk dukungan nyata kepada para petani di Indonesia, terutama petani cabai yang menjadi mitra utama.
Baca Juga: Siap ekspansi, BISI International (BISI) anggarkan capex Rp 60 miliar Asal tahu saja,
BISI dan Eden Farm juga akan memberikan bimbingan teknis kepada para mitra petani dengan prinsip pengelolaan tanaman terpadu dan memperhatikan prinsip keamanan lingkungan. Bimbingan ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani serta membantu para petani untuk lebih meningkatkan produktivitasnya. “Kami berupaya memberikan benih-benih terbaik dan pendampingan agar petani dapat bekerja semaksimal mungkin,” imbuh Jemmy. Di kesempatan yang sama, Pendiri dan CEO Eden Farm David Setyadi Gunawan menambahkan, kerja sama dengan BISI merupakan upaya untuk membantu banyak petani sekaligus menjaga kestabilan harga cabai di Indonesia berkat pasokan yang melimpah dan berkualitas. Eden Farm pun sudah cukup berpengalaman dalam mendistribusikan komoditas hasil pertanian dari petani kepada para pelaku usaha kuliner di Indonesia. Sejauh ini, Eden Farm sanggup mendistribusikan 500 ton bahan pertanian per bulan. Kemampuan distribusi ini tentu mempengaruhi harga produk yang diterima konsumen akhir. “Harga cabai dahulu sempat naik sampai Rp 100.000 per kilogram. Kami bisa distribusikan cabai dengan harga yang lebih murah yakni Rp 70.000 per kilogram,” ungkap dia.
Ia melanjutkan, kerja sama antara Eden Farm dan
BISI diyakini mampu menghasilkan 186.000 ton produksi cabai keriting, cabai rawit, dan cabai besar per tahun. Melalui penambahan kapasitas pasokan yang diperoleh dari kerja sama tersebut dan model “farm to kitchen” dalam mendistribusikan produk-produk pertanian berkualitas, Eden Farm mampu memperluas jangkauannya ke seluruh usaha kuliner di Indonesia. Saat ini, Eden Farm melayani distribusi produk pertanian di berbagai kota seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Semarang, dan Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari