BISI jaga pasar ekspor benih hortikultura



JAKARTA. PT BISI International Tbk (BISI) akan mempertahankan pangsa ekspor benih hortikultura tahun ini di kisaran 10%. Dengan begitu BISI masih membidik penjualan benih hortikultura ekspor sebesar US$ 4 juta-US$ 5 juta.

Direktur Utama BISI International Jemmy Eka Putra mengatakan, sumbangsih penjualan benih untuk tujuan ekspor masih kecil yakni sekitar 10% dari total penjualan benih hortikultura yang diproduksi perusahaan.

Minimnya ekspor benih hortikultura disebabkan karena tidak semua negara cocok lantaran kondisi iklim dan adanya pembatasan impor yang ketat. "Belum ada penambahan pangsa pasar lagi karena kesesuaian iklim," ujar Jemmy, belum lama ini.


Beberapa negara tujuan ekspor benih hortikultura BISI antara lain China, India, Filipina, Vietnam, dan Thailand. "Kami fokus ke pasar Indonesia. Itu pun tantangannya luar biasa dalam lima tahun terakhir, terutama serangan hama dan virus yang bermutasi, sehingga kejar-kejaran antara breeding dengan penyakit tanaman," tuturnya.

BISI menargetkan tahun ini utilisasi pabrik naik ke level 80%. Saat ini BISI memiliki dua pabrik benih yang berada di Kediri berkapasitas 50.000 ton. Guna memproduksi benih jagung maupun hortikultura, BISI bekerjasama dengan 66.180 petani di berbagai daerah dengan memanfaatkan lahan pertanian seluas 19.698 hektar (ha).

Hingga akhir 2016, kontribusi penjualan benih terhadap penjualan BISI masih minim. Kontribusi penjualan BISI didominasi oleh benih jagung 44%, pestisida 38%, dan benih hortikultura 16%.

Tahun ini, BISI membidik pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 30%. Kenaikan tersebut diharapkan bersumber dari semua lini produksi perseroan kendati harga jual rata-rata diperkirakan cenderung tetap di 2017.

Penjualan BISI sepanjang tahun lalu tercatat Rp 1,85 triliun. Penjualan 2016 naik 28,8% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 1,44 triliun. BISI juga berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih 27,4% di tahun 2016 menjadi Rp 336 miliar.

Hingga kuartal I tahun 2017 ini, BISI membukukan laba sebesar Rp 76 miliar, atau mengalami kenaikan sekitar 16,92% dari laba periode sama tahun lalu sebesar Rp 65 miliar. Dengan raihan ini, BISI optimistis target dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini