Bisnis Aki Nipress masih bisa bertumbuh tahun ini



JAKARTA. Bisnis baterai dan aki terdorong pertumbuhan sektor otomotif. Ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha aki seperti PT Nipress Tbk ke depan.

Alfred Nainggolan, Analis Koneksi Kapital mengatakan, diversifikasi bisnis Nipress pada 2015 untuk masuk di industri otomotif menguntungkan perseroan ini. Karena dengan ekspansi tersebut Nipress tidak hanya mengandalkan penjualan untuk kebutuhan industri saja. 

Dari laporan paparan publik, pelanggan Nipress untuk Original Equipment Manufacturer (OEM) roda empat seperti Mercedes Benz, Mitsubishi, Daihatsu, Suzuki, Datsun, SGMW Wuling. Sedangkan untuk roda dua seperti Honda, Yamaha, Suzuki.


Alfred menambahkan, tantangan bagi perseroan ini adalah dari segi produk. Karena dari segi ketahanan umur produk cukup lama digunakan oleh konsumen. "Produk seperti aki awet bisa sampai dua tahun sehingga pasar replacement jarang. Alhasil pertumbuhan penjualan dari unit baru yang bisa diharapkan," kata Alfred saat dihubungi KONTAN, Senin (10/7).

Alfred melihat kesempatan ada di perluasan pelanggan dari industri dan ekspor. Asal tahu, baterai industri biasanya digunakan untuk back up energi pada Base Transceiver Station (BTS), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), uninterruptible power supply (UPS), emergency light, server dan lain-lain.

Pelanggan industri Nipress di antaranya seperti PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Kementerian Pertahanan RI, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan RI, PT KAI dan PT Wiraky Nusa Telekomunikasi.

Selain memasarkan produk aki di Indonesia, emiten berkode dagang NIPS ini memiliki pasar ekspor, yakni ke Asia, Afrika, Timur Tengah, Amerika dan Eropa.

Sebagai informasi saat ini kapasitas produksi aki industri Nipress sebanyak 650.000 Kwh per tahun. Sedangkan untuk kapasitas produksi aki roda empat sebanyak 3 juta aki per tahun, dan roda dua sebanyak 4 juta aki per tahun.

Dari laporan paparan publik, total penjualan PT Nipress Tbk pada 2016 sebanyak 3,06 juta unit atau senilai Rp 1,03 triliun. Ditargetkan tahun ini penjualan meningkat menjadi 3,90 juta unit atau senilai Rp 1,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini