Bisnis Alas Kaki dan Sepatu Optimistis Tetap Bertahan di Tahun 2024 Meski Tertekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis alas kaki dan sepatu berupaya tetap bertahan di tengah kinerja yang belum cemerlang. Asosiasi Penguasaha Indonesia (Apindo) mencatat masih ada tiga sektor bisnis yang masih berdarah-darah di tengah perekonomian yang sudah mulai pulih dan tumbuh.

Salah satu sektor usaha yang masih tertekan hingga saat ini adalah industri alas kaki.

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Firman Bakri mengatakan kondisi industri masih sangat bervariasi tergantung pada masing-masing perusahaan, misalnya tergantung jenis produksinya. 


Baca Juga: Pembatasan Impor Bisa Menekan Kinerja Ritel di 2024

"Namun secara nasional, di tahun 2023 industri alas kaki dan sepatu telah mengalami penurunan cukup dalam. Meskipun secara nilai masih lebih tinggi dari zaman sebelum pandemi," kata Firman kepada Kontan.co.id, Minggu (21/1).

Ia menjelaskan, untuk 2024 jika kondisi global tidak ada perubahan yang signifikan mungkin kondisinya akan stabil. Tapi industri ini juga harus melihat pengaruh perang di Palestina dan kondisi yang memanas di laut merah. 

Sementara itu, entitas usaha PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) tetap menargetkan pertumbuhan kinerja di tahun ini sebesar 15%.

Baca Juga: Ini 5 Masalah Mobil Saat Musim Hujan dan Cara Mengatasinya Agar Aman dan Nyaman

Direktur Utama Sinar Eka Selaras Djohan Sutanto mengatakan, tahun ini ERAL memandang prospek bisnis masih bagus, seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

"Kami masih mengharapkan adanya pertumbuhan di tahun ini 15," kata Djohan kepada Kontan.co.id, Minggu (21/1).

Ia menuturkan, ERAL akan menggenjot kinerja dengan melalui penambahan toko, memperluas produk portofolio serta menambah jangkauan dari omni channel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli