Bisnis alat berat laris, Caterpillar tambah investasi US$ 200 juta



BOGOR. Caterpillar, produsen alat berat asal Amerika Serikat (AS) akan menambah investasi sebesar US$ 200 juta di Indonesia. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas pabrik eskavator di Cileungsi, Jawa Barat dan membangun pabrik bodi truk pertambangan di Batam, Kepulauan Riau.

Kenneth M Bixby, Presiden Direktur PT Caterpillar Indonesia mengatakan, fokus perusahaannya adalah meningkatkan kapasitas produksi untuk pangsa pasarnya di Indonesia. Ia bilang, permintaan alat berat Caterpillar saat ini tidak sesuai lagi dengan kapasitas produksinya yang terbatas. "Tujuan kami menjadi produsen utama eskavator di Indonesia terutama untuk tipe kecil dan medium," kata Bixby dalam acara kunjungan pabrik di Cileungsi Bogor, Kamis (19/1).

Rencananya, Caterpillar akan menambah kapasitas produksi eskavator dari 1.050 unit per tahun menjadi 2.400 unit per tahun. Nilai investasi yang dihabiskan mencapai US$ 40 juta sampai US$ 50 juta. Bixby optimis, penambahan kapasitas pabrik itu bakal selesai akhir tahun ini.


Investasi lain yang akan dilakukan Caterpillar adalah membangun pabrik bodi truk pertambangan di Batam. Investasi yang dihabiskan untuk proyek ini sekitar US$ 150 juta. Pembangunan pabrik ini diperkirakan selesai dan mulai produksi akhir tahun ini.

Setelah produksi, bodi truk untuk pertambangan itu akan di ekspor ke negara-negara kawasan Asean dan juga India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri