JAKARTA. Pertumbuhan rumah sakit di kota-kota besar dan juga di daerah berdampak pada peningkatan kebutuhan peralatan rumah sakit. Itu sebabnya pelaku industri perlengkapan kesehatan menggenjot kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan. Pete Read, CEO Global Growth Markets (GGM) mengatakan, jumlah RS swasta di Indonesia tumbuh 50% per tahun. Angkanya menyentuh lebih dari 700 rumah sakit di seluruh Indonesia. Jumlah RS di Indonesia, termasuk RS pemerintah mendekati 1.300 rumah sakit. Exhibitor lokal, seperti D&V Medika melaporkan, peningkatan permintaan atas ranjang rumah sakit elektrik dan manual begitu besar sehingga para pemasok terkadang tak dapat memenuhinya. Jumlah ranjang rumah sakit di Indonesia saat ini adalah 280.000 ranjang. “Jumlah ini termasuk yang paling kecil di dunia jika dihitung berdasarkan rasio jumlah ranjang rumah sakit per populasi,” terang Pete berdasar keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Kamis (3/11).
Bisnis alat kesehatan di Indonesia meningkat
JAKARTA. Pertumbuhan rumah sakit di kota-kota besar dan juga di daerah berdampak pada peningkatan kebutuhan peralatan rumah sakit. Itu sebabnya pelaku industri perlengkapan kesehatan menggenjot kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan. Pete Read, CEO Global Growth Markets (GGM) mengatakan, jumlah RS swasta di Indonesia tumbuh 50% per tahun. Angkanya menyentuh lebih dari 700 rumah sakit di seluruh Indonesia. Jumlah RS di Indonesia, termasuk RS pemerintah mendekati 1.300 rumah sakit. Exhibitor lokal, seperti D&V Medika melaporkan, peningkatan permintaan atas ranjang rumah sakit elektrik dan manual begitu besar sehingga para pemasok terkadang tak dapat memenuhinya. Jumlah ranjang rumah sakit di Indonesia saat ini adalah 280.000 ranjang. “Jumlah ini termasuk yang paling kecil di dunia jika dihitung berdasarkan rasio jumlah ranjang rumah sakit per populasi,” terang Pete berdasar keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Kamis (3/11).