KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) seperti tak sabar menanti beroperasinya pabrik amonia di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Mereka menghitung, bisnis amonia bisa mengungkit pendapatan hingga 300%. Pasalnya, harga jual amonia lebih tinggi ketimbang harga jual liquefied petroleum gas (LPG) yang menjadi bisnis utama Surya Esa saat ini. "Kami harap di bottom line juga akan meningkat," kata Prakash Bumb, Vice President Finance PT Surya Esa Perkasa Tbk saat acara paparan publik, Senin (9/10). Sebagai perbandingan, Surya Esa menargetkan pendapatan US$ 35 juta tahun ini. Target dari hanya mengandalkan bisnis utama LPG itu, setara dengan pertumbuhan 20,36% ketimbang pendapatan tahun lalu yang sebesar US$ 29,08 juta.
Bisnis amonia mengisi Surya Esa Perkasa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) seperti tak sabar menanti beroperasinya pabrik amonia di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Mereka menghitung, bisnis amonia bisa mengungkit pendapatan hingga 300%. Pasalnya, harga jual amonia lebih tinggi ketimbang harga jual liquefied petroleum gas (LPG) yang menjadi bisnis utama Surya Esa saat ini. "Kami harap di bottom line juga akan meningkat," kata Prakash Bumb, Vice President Finance PT Surya Esa Perkasa Tbk saat acara paparan publik, Senin (9/10). Sebagai perbandingan, Surya Esa menargetkan pendapatan US$ 35 juta tahun ini. Target dari hanya mengandalkan bisnis utama LPG itu, setara dengan pertumbuhan 20,36% ketimbang pendapatan tahun lalu yang sebesar US$ 29,08 juta.