Bisnis angkutan laut sepi, Pelni gelar promosi tiket dan buka rute baru



JAKARTA. Badan pusat statistik (BPS) mencatat selama Januari−Maret 2011, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 1,8 juta orang atau naik 21,35% dibanding periode yang sama tahun 2010.Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 21,15%,, Makassar naik 14,20%, dan di Belawan sebesar 11,91%. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok malah turun 11,17% dan di Tanjung Perak turun 3,64%.Tapi ternyata, angka pertumbuhan sebesar itu tidak menggembirakan. Manager Corporate PT Pelayaran Nasional Indonesia, perusahaan angkutan barang dan penumpang antar pulau, Mumi Tantiretno menyatakan, pertumbuhan tersebut masih jauh dari harapan. Pasalnya angkutan laut masih kalah saing dengan angkutan udara. "Animo masyarakat saat ini, lebih senang menggunakan pesawat udara ketimbang lewat laut. Salah satu faktornya karena waktu perjalanan dengan pesawat lebih cepat ketimbang lewat laut," ujarnya.Padahal menurut Mumi, sarana dan prasarana angkutan pelayaran laut sudah sangat mencukupi. "Kapal yang kita sediakan sudah banyak, dan harganya tiket pun terjangkau," katanya.Promosi buat dongkrak jumlah penumpang

Untuk mendongkrak jumlah penumpang, beberapa bulan terakhir PT Pelni telah melakukan kegiatan promosi. "Misalnya memberi tiket hemat seharga Rp 200.000 untuk kelas satu keberangkatan Jakarta-Surabaya," jelasnya.Selain itu, Pelni pun memaksimalkan pelayanan untuk pulau-pulau yang belum tersentuh oleh rute angkutan udara. Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan, bisnis angkutan laut dari tahun ke tahun masih sepi, lantaran promosi yang dilakukan pemerintah dan pengusaha pelayaran masih belum maksimal. Sementara itu, jumlah barang yang diangkut selama Januari-Maret 2011 mencapai 42,8 juta ton atau naik 2,76% dibanding periode yang sama tahun 2010.Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang sebesar 59,72%, Balikpapan 58,49%, dan Tanjung Priok sebesar 25,13%. Sebaliknya jumlah barang di Pelabuhan Makassar dan Tanjung Perak turun 18,08 % dan 5,15%.Menurut Hambar, Humas Pelindo II pertumbuhan angkutan barang di Tanjung Priok memang terasa. "Pertumbuhan pengangkutan peti kemas tahun 2009-2010 meningkat menjadi 20%. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan peti kemas hanya 2-3%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini