Bisnis angkutan truk sambut new normal, Aptrindo: Naik 10%-20% sudah bagus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona (Covid-19) memukul berbagai sektor bisnis, termasuk logistik. Segmen angkutan truk menjadi salah satu yang terdampak cukup dalam. Kebijakan New Normal pun ditaksir tidak otomatis bisa mengangkat bisnis angkutan truk secara signifikan.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman mengungkapkan, di masa pandemi covid-19, volume angkut diestimasikan turun hingga 60% dari rata-rata kondisi normal. Menurutnya, tekanan berat pada bisnis angkutan truk masih sulit untuk dihilangkan dalam waktu dekat ini.

"Selama pandemi kerugian terbesar ada di penurunan muatan. Memang drastis turunnya, belum akan kembali normal," kata Kyatmaja kepada Kontan.co.id, Senin (1/6).


Baca Juga: Terkait penggunaan gas untuk truk, begini respons pengusaha truk

Dia mengatakan, kondisi new normal yang dicanangkan pemerintah memang bakal menjadi sentimen positif pada perputaran bisnis dan perekonomian. Sejalan dengan itu, maka volume angkut juga akan mengalami kenaikan.

Tapi, Kyatmaja memprediksi kenaikan yang bisa diraih masih belum signifikan. Itu pun masih di bawah kondisi normal. "Berapanya belum bisa estimasi. Kalau kira-kira 10%-20% sudah bagus dari saat ini," sebut Kyatmaja.

Yang jelas, pengusaha truk diklaim sudah siap untuk menyambut kondisi new normal, termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan. "Persiapan sudah kita lakukan karena industri logistik termasuk yang tidak dibatasi. Sehingga masih berjalan seperti biasa dengan protokol kesehatan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto