JAKARTA Para pelaku bisnis asuransi mengestimasi bisnis asuransi rangka kapal (marine hull) di tahun ini bisa tumbuh 10% dari tahun lalu. Proyeksi ini tidak lepas dari ramalan mulai membaiknya perekonomian nasional. Julian Noor, Wakil Direktur Utama Asuransi Bumiputera Muda 1967 (Bumida), mengatakan, membaiknya ekonomi nasional bakal merangsang pertumbuhan bisnis sektor riil. Jika sektor riil bergerak, distribusi barang melalui kapal laut dari satu daerah ke daerah lain akan melonjak. "Dan ini akan memacu kebutuhan terhadap asuransi kapal semakin meningkat," ujarnya, Rabu (13/1). Julian menambahkan, pemberlakuan Undang-Undang Pelayaran Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran yang mulai berlaku efektif Per 1 Januari 2010 juga akan memberi andil pada peningkatan pendapatan premi dari bisnis marine hull. "Dalam salah satu ayat UU itu disebutkan bahwa setiap kapal yang melintas di perairan nusantara harus berbendera Indonesia dan diwajibkan untuk mengasuransikan kapalnya," tambahnya.
Bisnis Asuransi KapaL Bakal Tumbuh 10%
JAKARTA Para pelaku bisnis asuransi mengestimasi bisnis asuransi rangka kapal (marine hull) di tahun ini bisa tumbuh 10% dari tahun lalu. Proyeksi ini tidak lepas dari ramalan mulai membaiknya perekonomian nasional. Julian Noor, Wakil Direktur Utama Asuransi Bumiputera Muda 1967 (Bumida), mengatakan, membaiknya ekonomi nasional bakal merangsang pertumbuhan bisnis sektor riil. Jika sektor riil bergerak, distribusi barang melalui kapal laut dari satu daerah ke daerah lain akan melonjak. "Dan ini akan memacu kebutuhan terhadap asuransi kapal semakin meningkat," ujarnya, Rabu (13/1). Julian menambahkan, pemberlakuan Undang-Undang Pelayaran Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran yang mulai berlaku efektif Per 1 Januari 2010 juga akan memberi andil pada peningkatan pendapatan premi dari bisnis marine hull. "Dalam salah satu ayat UU itu disebutkan bahwa setiap kapal yang melintas di perairan nusantara harus berbendera Indonesia dan diwajibkan untuk mengasuransikan kapalnya," tambahnya.