KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaraan bermotor yang stagnan telah mempengaruhi kinerja PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) di tahun 2018 lalu. Hal ini terlihat dari penurunan premi bruto perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya. Merujuk laporan keuangan perusahaan, Aswata mencatatkan premi bruto sebesar Rp 1,79 triliun, atau turun 4,27% dari tahun sebelumnya yakni Rp 1,87 triliun. Direktur Utama Aswata Christian Wanandi membenarkannya, bahwa bisnis asuransi turun sekitar 6% hingga 7%. “Selain itu, kami juga melakukan seleksi bisnis untuk meningkatkan hasil underwriting,” kata Christian kepada Kontan.co.id, Minggu (23/6).
Bisnis asuransi kendaraan seret, premi bruto Aswata turut kena imbas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaraan bermotor yang stagnan telah mempengaruhi kinerja PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) di tahun 2018 lalu. Hal ini terlihat dari penurunan premi bruto perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya. Merujuk laporan keuangan perusahaan, Aswata mencatatkan premi bruto sebesar Rp 1,79 triliun, atau turun 4,27% dari tahun sebelumnya yakni Rp 1,87 triliun. Direktur Utama Aswata Christian Wanandi membenarkannya, bahwa bisnis asuransi turun sekitar 6% hingga 7%. “Selain itu, kami juga melakukan seleksi bisnis untuk meningkatkan hasil underwriting,” kata Christian kepada Kontan.co.id, Minggu (23/6).