Bisnis asuransi kendaraan seret, premi bruto Aswata turut kena imbas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaraan bermotor yang stagnan telah mempengaruhi kinerja PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) di tahun 2018 lalu. Hal ini terlihat dari penurunan premi bruto perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, Aswata mencatatkan premi bruto sebesar Rp 1,79 triliun, atau turun 4,27% dari tahun sebelumnya yakni Rp 1,87 triliun. Direktur Utama Aswata Christian Wanandi membenarkannya, bahwa bisnis asuransi turun sekitar 6% hingga 7%.

“Selain itu, kami juga melakukan seleksi bisnis untuk meningkatkan hasil underwriting,” kata Christian kepada Kontan.co.id, Minggu (23/6).

Sayangnya penurunan asuransi kendaraan masih terasa di kuartal I 2019. Di mana lini bisnis ini mengalami penurunan sebanyak 9% secara year on year (yoy).

Demi memperbaiki kinerja perusahaan, perusahaan asuransi umum ini telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya dengan lebih fokus pada lini bisnis asuransi lain di luar asuransi kendaraan.

“Kami juga akan fokus menaikkan renewal ratio portofolio asuransi kendaraan bermotor perusahaan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi