KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati tren bisnis asuransi marine hull belum mencatatkan kinerja apik, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) masih cukup yakin bisnis pengangkutan kapal tersebut masih bisa tumbuh di kisaran 10% tahun ini. Merujuk data yang dipublikasikan oleh AAUI sampai kuartal ketiga 2017, premi asuransi marine hull masih turun 0,4% ke posisi Rp 1,16 triliun. Sementara, beban klaim meningkat tajam sebesar 30,2% ke posisi Rp 930 miliar sampai September 2017. Dengan begitu, loss ratio-pun melonjak dari posisi kuartal tiga 2016 sebesar 61,4% menjadi 80,1% hingga kuartal tiga 2017. Direktur Eksekutif AAUI Achmad Sudiyar Dalimunthe mengakui, pertumbuhan bisnis marine hull sangat sejalan dengan laju perekonomian dalam negeri. Maklum saja, pergerakan ekonomi yang masih flat juga sangat terkait belum bergairahnya bisnis marine hull.
Bisnis asuransi marine hull masih bisa bangkit 10% tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati tren bisnis asuransi marine hull belum mencatatkan kinerja apik, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) masih cukup yakin bisnis pengangkutan kapal tersebut masih bisa tumbuh di kisaran 10% tahun ini. Merujuk data yang dipublikasikan oleh AAUI sampai kuartal ketiga 2017, premi asuransi marine hull masih turun 0,4% ke posisi Rp 1,16 triliun. Sementara, beban klaim meningkat tajam sebesar 30,2% ke posisi Rp 930 miliar sampai September 2017. Dengan begitu, loss ratio-pun melonjak dari posisi kuartal tiga 2016 sebesar 61,4% menjadi 80,1% hingga kuartal tiga 2017. Direktur Eksekutif AAUI Achmad Sudiyar Dalimunthe mengakui, pertumbuhan bisnis marine hull sangat sejalan dengan laju perekonomian dalam negeri. Maklum saja, pergerakan ekonomi yang masih flat juga sangat terkait belum bergairahnya bisnis marine hull.