Bisnis Asuransi Properti Tumbuh Signifikan Hingga Kuartal I-2024



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bisnis asuransi properti kian kokoh dengan perolehan premi yang mentereng pada awal tahun ini. Prospek lini usaha ini diyakini masih cukup cerah hingga akhir tahun nanti.

Merujuk daya Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pada kuartal I 2024, pelaku industri sukses mengumpulkan premi asuransi properti senilai Rp 9,59 triliun, melonjak 51% secara tahunan. 

Pencapaian tersebut menyebabkan kontribusi asuransi properti terhadap total premi asuransi umum, naik menjadi 29,3% dari sebelumnya 24,5%.


Baca Juga: Premi Asuransi Harta Benda dan Kendaraan Bermotor Masih Mendominasi Asuransi Umum

Pada saat yang sama, klaim asuransi properti sepanjang Januari hingga Maret 2024 justru turun 10,2% dibanding periode yang sama pada tahun lalu menjadi Rp 1,68 triliun. Alhasil, rasio klaim asuransi properti terjun bebas dari 29% menjadi 17%.

Trinita Situmeang, Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset bilang salah satu pendorong bisnis asuransi properti adalah kenaikan harga sewa properti komersial pada awal tahun 2024.

Kontribusi juga datang dari indeks harga properti residensial yang menguat menjadi 1,89% pada kuartal I 2024 dari sebelumnya 1,74% pada triwulan IV 2023. 

Baca Juga: Premi Industri Asuransi Umum Tumbuh 26% di Kuartal I-2024

Sementara, penjualan properti residensial juga tumbuh 31,16% secara tahunan, jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 3,37% didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah.

PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) ikut merasakan manisnya bisnis asuransi properti dengan mencatatkan kenaikan premi sebesar 60% hingga Mei 2024 menjadi Rp 138 miliar. 

"Salah satu pendorong pertumbuhan tersebut adalah kerja sama dengan bank untuk produk asuransi rumah tinggal dan perluasan segmentasi pemasaran," ujar Presiden Direktur Mega Insurance Tomy Ferdiansah akhir pekan lalu.

Editor: Noverius Laoli