Bisnis asuransi rekayasa di Asuransi Sinar Mas dan Jasa Tania masih tumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis asuransi rekayasa melemah di semester pertama tahun ini. Meski begitu, lini usaha tersebut dinilai masih punya prospek yang baik di sisa tahun 2018 ini.

Salah satunya bagi PT Asuransi Sinar Mas (ASM). Terlebih, sejauh ini lini bisnis tersebut menunjukan tren peningkatan yang cukup baik hingga enam bulan pertama di 2018.

Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi MM Samosir menyebut, hingga bulan Juni 2018, premi yang didapat perusahaannya dari lini usaha ini tumbuh sekitar 12% dibanding periode sama tahun lalu. Sementara dari sisi kontribusi, lini bisnis ini menyumbang sekitar 3% dari total premi yang didapat ASM.


Catatan saja, sampai akhir paruh pertama 2018, secara total ASM memperoleh premi sebesar Rp 3,75 triliun. "Lini bisnis asuransi engineering masih menunjukan pertumbuhan yang positif di semester pertama," kata Dumasi.

Sampai akhir tahun ini, ia optimistis, lini bisnis tersebut masih bisa menunjukkan peningkatan. Salah satu strategi yang disiapkan adalah dengan membuka pasar-pasar baru yang bisa diakses ASM. Termasuk dengan memperkuat saluran distribusi yang saat ini dimiliki.

Bisnis asuransi rekayasa juga masih menjadi salah satu andalan dari PT Asuransi Jasa Tania. Direktur Utama Jasa Tania Basran Damanik menyebut, lini bisnis tersebut menyumbang sekitar 15% dari portofolio bisnis.

Ia berharap kondisi ekonomi di semester II ini bisa makin menunjukan perbaikan sehingga akan ikut memacu bisnis asuransi rekayasa. Dus, kinerja Asuransi Jasa Tania secara umum pun akan ikut terkerek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat