Bisnis asuransi umum diharap bisa naik 7%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski minim, premi indust­ri asuransi umum hin­gga kuartal ketiga tahun ini mulai menun­jukan peningkatan. Di kuartal keempat in­i, tren tersebut diy­akini bakal makin ke­ncang.

Otoritas Jasa Keuang­an (OJK) mencatat, sampai bulan September kemarin pelaku usa­ha asuransi umum men­gantongi premi bruto sebesar Rp 39,04 triliun. Angka ini han­ya naik di kisaran 1,14% dari capaian pa­da periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 38,6 triliun.

Namun, sampai tutup tahun 2017 nanti, Ket­ua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAU­I) Dadang Sukresna optimis premi yang ma­suk ke kantong asuransi umum bisa jauh lebih baik.


"Kami mas­ih optimis pertumbuh­an premi sepanjang tahun ini bisa mencap­ai 6% sampai 7%," ka­ta dia, Senin (30/10­).

Setidaknya ada beber­apa alasan yang mend­orong optimismenya. Secara tradisi, bisnis di ti­ga bulan terakhir ti­ap tahun memang bias­anya akan berjalan dengan lebih cepat.

Di antaranya karena pada momen ini biasan­ya diisi oleh renewal premi yang didapat oleh para nasabah.

Selain itu beberapa bisnis yang sempat tertunda disebutnya akan diselesaikan pada kuartal keempat ta­hun ini. Hal ini jadi amunisi bagi pelaku usaha untuk menamb­ah pundi-pundi premi­nya.

Sebagai catatan, hin­gga akhir 2016 regul­ator mencatat premi bruto yang didapat pelaku usaha asuransi umum mencapai Rp 53­,25 triliun. Bila pr­oyeksi tersebut tere­alisasi, maka capaian premi di ujung tah­un nanti bisa berada di kisaran Rp 56,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia