Bisnis Bahan Bangunan dan Produk Cat Ketiban Berkah Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode Idul Fitri menjadi angin segar bagi bisnis ritel bahan bangunan dan produk kategori cat. Meski sesaat, sejumlah emiten mengoptimalkan momentum ini untuk mengerek kinerja penjualan.

PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) misalnya, memperkirakan masa Ramadan-Lebaran bisa menumbuhkan penjualan antara 10%-15% dibandingkan hari biasa. Menurut Sekretaris Perusahaan DEPO Erwan Irawan, masa puncak penjualan biasanya berada pada pekan kedua dan ketiga Ramadan.

Produk kategori cat menjadi primadona yang paling banyak dilirik konsumen menjelang Lebaran. "Beragam di setiap toko. Rata-rata sekitar 10%-15%. Produk kategori cat jadi yang paling diminati," ujar Erwan kepada Kontan.co.id, belum lama ini.


Baca Juga: Penjualan AVIA dan KUAS Tumbuh Lebih Tinggi di Bulan Ramadan

Perusahaan cat dekoratif PT Avia Avian Tbk (AVIA) mengamini penjualan cat ikut terdongkrak, bahkan sejak menjelang Ramadan. Finance Director AVIA Kurnia Hadi Sinanto mengungkapkan, cat tembok menjadi kategori produk yang paling laris, sebab masyarakat ingin mempercantik rumah saat momentum hari raya.

"Dari tahun ke tahun, permintaan cat sebelum Ramadan memang selalu naik, tahun ini kami juga masih melihat hal yang sama," kata Kurnia kepada Kontan.co.id, Senin (18/4).

Adapun pada tahun ini AVIA mengejar kenaikan penjualan bersih sebanyak 10%-15% dibandingkan tahun lalu. Guna mengerek kinerja bisnisnya, AVIA terus mengembangkan produk baru.

Baca Juga: Pendapatan DEPO Berpotensi Naik 15% Selama Lebaran

Pada kuartal pertama 2022, AVIA telah meluncurkan produk baru di segmen wood-care. Kemudian pada bulan April ini AVIA mengenalkan Avitex Anti Viruz, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam perlindungan anti virus dan bakteri.

Tak hanya bisnis bahan bangunan dan produk cat, momentum Ramadan-Lebaran juga memoles kinerja penjualan emiten kuas cat dan sikat kayu, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS). Corporate Secretary KUAS Hadi Sunardi memperkirakan ada pertumbuhan sekitar 10%-15% selama masa Ramadan-Lebaran.

Pada umumnya, produk KUAS terjual secara merata. Namun penjualan produk unggulan meningkat signifikan khususnya pada produk Ace Oldfields Roller Budget dan Kuas 833 Prima. Meski terjadi kenaikan, tapi Hadi mengingatkan bahwa momentum ini hanya sementara.

"Kami selalu fokus untuk mengejar proyeksi tahunan kami, lalu meluncurkan strategi manajemen dan pemasaran yang tepat untuk mencapainya," kata Hadi. Sepanjang tahun ini, KUAS memproyeksikan kenaikan penjualan sekitar 9%-10%. Sedangkan dari sisi laba usaha, KUAS membidik peningkatan 7%-10%.

Baca Juga: Permintaan Melonjak Hingga 50% Jelang Ramadan, Begini Persiapan Avia Avian

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memberikan catatan, ada faktor yang bisa menahan laju penjualan ritel bahan bangunan dan produk cat pada Lebaran kali ini. Kenaikan harga sejumlah bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) bisa mengubah arah konsumsi masyarakat menjadi lebih selektif.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora juga melihat momentum Ramadan-Lebaran hanya akan membawa dampak kecil ke segmen bisnis ritel bahan bangunan dan produk cat. Apalagi, naiknya harga komoditas membuat biaya bahan baku meningkat, yang akibatnya bisa membuat margin keuntungan menjadi tipis.

Namun ketika pemulihan ekonomi terus berlanjut, penjualan rumah berpotensi meningkat. Hal ini dapat ikut mengerek permintaan barang bangunan dan perlengkapan cat. "Sehingga untuk jangka panjang bisa membawa dampak positif untuk emiten di segmen bisnis ini," kata Andhika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati