JAKARTA. Jalur distribusi produk lewat perbankan atau bancassurance di Asuransi Jiwa Generali Indonesia diperkirakan masih akan dominan pada tahun ini. Perusahaan berbasis di Italia itu baru saja menggandeng Bank Chinatrust Indonesia (BCI) sebagai mitra. Sampai akhir tahun 2012, kontribusi bancassurance terhadap total premi Generali mencapai 53%. Kerja sama dengan Chinatrust memungkinkan Generali memasarkan produk unitlink Provesta Optimum. Edy Tuhirman, Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia, mengaku tidak memasang target jumlah nasabah prioritas Chinatrus yang akan digaet. Produk yang ditawarkan minimal premi awal Rp 50 juta per orang. Jenis pembayarannya single premium. Edy yakin, kerjasama dengan Chinatrust sangat menguntungkan. Maklum, produk yang ditawarkan dilengkapi sistem pengaman alias auto risk management system (ARMS). Produk seperti itu cocok dengan nasabah prioritas, lantaran rata-rata nasabah sudah melek finansial dan paham risiko. "Priority banking sudah tahu pengaruh krisis, intinya lebih paham produk," ungkap Edy, Kamis (11/4).Joseph Shih, Presiden Direktur Bank Chinatrust, menambahkan kerjasama ini salah satu cara menumbuhkan segmen ritel. Generali memperkirakan, kerjasama ini menjadikan kontribusi bancassurance tetap dominan. Sedangkan kontribusi keagenan masih akan sama seperti hasil tahun lalu, berkontribusi 20% dan sisanya employee benefit. Selain dengan Chinatrust, Generali juga sudah menggandeng DBS, ANZ, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) serta Bank Mestika. Belum lagi, pasar sekarang ini sedang bagus.Sebagai gambaran, perolehan premi Generali per akhir 2012, melonjak 104% menjadi Rp 644 miliar dari akhir tahun sebelumnya Rp 315 miliar. Kontribusi premi unitlink per akhir Desember tahun lalu sebesar Rp 442 miliar, tumbuh 122% dibandingkan akhir Desember 2011 senilai Rp 199 miliar. Premi poduk tradisional Rp 202,6 miliar.Total klaim yang dibayarkan Generali Rp 114 miliar, melonjak 103,5% karena alasan mengikuti kenaikan premi. Sedangkan hasil investasi Rp 614 miliar, tumbuh 97,4% dibandingkan hasil investasi tahun 2011 Rp 311. Total Aset Generali Rp 786 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Generali gandeng China Trust tawarkan unitlink
JAKARTA. Jalur distribusi produk lewat perbankan atau bancassurance di Asuransi Jiwa Generali Indonesia diperkirakan masih akan dominan pada tahun ini. Perusahaan berbasis di Italia itu baru saja menggandeng Bank Chinatrust Indonesia (BCI) sebagai mitra. Sampai akhir tahun 2012, kontribusi bancassurance terhadap total premi Generali mencapai 53%. Kerja sama dengan Chinatrust memungkinkan Generali memasarkan produk unitlink Provesta Optimum. Edy Tuhirman, Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia, mengaku tidak memasang target jumlah nasabah prioritas Chinatrus yang akan digaet. Produk yang ditawarkan minimal premi awal Rp 50 juta per orang. Jenis pembayarannya single premium. Edy yakin, kerjasama dengan Chinatrust sangat menguntungkan. Maklum, produk yang ditawarkan dilengkapi sistem pengaman alias auto risk management system (ARMS). Produk seperti itu cocok dengan nasabah prioritas, lantaran rata-rata nasabah sudah melek finansial dan paham risiko. "Priority banking sudah tahu pengaruh krisis, intinya lebih paham produk," ungkap Edy, Kamis (11/4).Joseph Shih, Presiden Direktur Bank Chinatrust, menambahkan kerjasama ini salah satu cara menumbuhkan segmen ritel. Generali memperkirakan, kerjasama ini menjadikan kontribusi bancassurance tetap dominan. Sedangkan kontribusi keagenan masih akan sama seperti hasil tahun lalu, berkontribusi 20% dan sisanya employee benefit. Selain dengan Chinatrust, Generali juga sudah menggandeng DBS, ANZ, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) serta Bank Mestika. Belum lagi, pasar sekarang ini sedang bagus.Sebagai gambaran, perolehan premi Generali per akhir 2012, melonjak 104% menjadi Rp 644 miliar dari akhir tahun sebelumnya Rp 315 miliar. Kontribusi premi unitlink per akhir Desember tahun lalu sebesar Rp 442 miliar, tumbuh 122% dibandingkan akhir Desember 2011 senilai Rp 199 miliar. Premi poduk tradisional Rp 202,6 miliar.Total klaim yang dibayarkan Generali Rp 114 miliar, melonjak 103,5% karena alasan mengikuti kenaikan premi. Sedangkan hasil investasi Rp 614 miliar, tumbuh 97,4% dibandingkan hasil investasi tahun 2011 Rp 311. Total Aset Generali Rp 786 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News