JAKARTA. Industri batubara sedang dirundung awan gelap. Dampak dari penurunan harga batubara membuat perusahaan penambang batubara kesulitan untuk beroperasi. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) melansir, dari 3000 pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang tercatat di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), hanya 20% saja yang beroperasi. “Yang kami tahu, hanya ada sekitar 700 - 800 perusahaan yang masih beroperasi," kata Hendra Sinadia, Deputi Direktur Eksekutif APBI, Jumat (31/7). Hendra mengungkapkan, jumlah perusahaan batubara yang akan menghentikan operasi itu terancam bertambah banyak jika harga batubara kian anjlok.
Bisnis batubara diselimuti awan tebal
JAKARTA. Industri batubara sedang dirundung awan gelap. Dampak dari penurunan harga batubara membuat perusahaan penambang batubara kesulitan untuk beroperasi. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) melansir, dari 3000 pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang tercatat di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), hanya 20% saja yang beroperasi. “Yang kami tahu, hanya ada sekitar 700 - 800 perusahaan yang masih beroperasi," kata Hendra Sinadia, Deputi Direktur Eksekutif APBI, Jumat (31/7). Hendra mengungkapkan, jumlah perusahaan batubara yang akan menghentikan operasi itu terancam bertambah banyak jika harga batubara kian anjlok.