KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut melemahkan harga batubara. Bahkan, produsen batubara yang tergabung dalam Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) berencana memotong produksinya sebesar 15%-20% di tahun ini. Hal ini pun berdampak pula pada permintaan bahan peledak amonium nitrat, yang salah satunya dijual oleh PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) melalui entitas usahanya, yakni PT Multi Nitrotama Kimia (MNK). Per kuartal pertama 2020, pendapatan yang berasal dari penjualan amonium nitrat (baik barang pabrikasi maupun barang dagangan) mencapai US$ 14,58 juta atau 51% dari total pendapatan OKAS yang mencapai US$ 28,57 juta. Direktur Utama OKAS Rolaw P. Samosir merinci, sebanyak 70% hingga 80% pelanggan MNK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Rolaw mengamini, dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini dan adanya imbauan untuk memangkas produksi batubara, tentunya akan berakibat langsung terhadap menurunnya permintaan amonium nitrat sebagai bahan peledak tambang.
Bisnis batubara lesu gerus permintaan amonium nitrat, Ancora (OKAS) cari pasar baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut melemahkan harga batubara. Bahkan, produsen batubara yang tergabung dalam Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) berencana memotong produksinya sebesar 15%-20% di tahun ini. Hal ini pun berdampak pula pada permintaan bahan peledak amonium nitrat, yang salah satunya dijual oleh PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) melalui entitas usahanya, yakni PT Multi Nitrotama Kimia (MNK). Per kuartal pertama 2020, pendapatan yang berasal dari penjualan amonium nitrat (baik barang pabrikasi maupun barang dagangan) mencapai US$ 14,58 juta atau 51% dari total pendapatan OKAS yang mencapai US$ 28,57 juta. Direktur Utama OKAS Rolaw P. Samosir merinci, sebanyak 70% hingga 80% pelanggan MNK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Rolaw mengamini, dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini dan adanya imbauan untuk memangkas produksi batubara, tentunya akan berakibat langsung terhadap menurunnya permintaan amonium nitrat sebagai bahan peledak tambang.