Bisnis Bioskop Mulai Pulih, Intip Rekomendasi Saham MD Pictures (FILM) Berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MD Pictures Tbk (FILM) berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 27,3% secara kuartalan menjadi Rp 72 miliar pada kuartal IV-2021. Dengan perolehan tersebut, FILM membukukan pendapatan sebesar Rp 255 miliar sepanjang 2021 atau tumbuh 109% dibandingkan perolehan 2020 yang hanya Rp 122 miliar.

Dari sisi bottom line, FILM mencatatkan laba bersih Rp 12 miliar pada kuartal IV-2021. Alhasil, laba bersih FILM pada 2021 menjadi Rp 34 miliar. Padahal pada 2020, MD Pictures masih merugi Rp 57 miliar.

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan dalam risetnya pada 6 April mengatakan perolehan FILM tersebut sejalan dengan proyeksi Samuel Sekuritas. Ia bilang, kenaikan pendapatan FILM ditopang oleh peningkatan penjualan kepada platform OTT sebesar 136,3% yoy menjadi Rp 62 miliar.


Baca Juga: Jual Saham Treasuri, MD Pictures (FILM) Cuan Hampir Tujuh Kali Lipat

“Hal ini yang mendorong pertumbuhan top-line FILM di saat bioskop belum pulih,” kata Farras dalam risetnya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa platform OTT memang merupakan fokus utama FILM pada 2021. Tercatat, sebanyak 13 series dan 8 film direct to-ott (DOTT) telah dijual kepada platform OTT ternama seperti Disney+, WeTV, dan lainnya. Penjualan ini menyumbang 86% dari total pendapatan FILM di 2021. 

Namun, memasuki 2022, Farras melihat dapat menumbuhkan penjualan bioskopnya menjadi Rp 58 miliar dan dapat mendistribusikannya kembali kepada platform OTT. Hal ini sudah dapat terlihat dari pencapaian bioskop FILM yang dimana 2 dari 3 film yang telah rilis mencapai predikat blockbuster, atau lebih dari 1 juta penonton. 

“Kami juga melihat FILM tetap dapat mempertahankan tingkat distribusi kepada platform OTT di 2022 sejalan dengan peningkatan penjualan kepada bioskop,” imbuhnya.

 

FILM Chart by TradingView

Farras memproyeksikan FILM dapat mencetak top-line dari penjualan film baik digital maupun bioskop di tahun ini sebesar Rp 352 miliar atau tumbuh 50% dari perolehan 2021.  Sementara untuk laba bersihnya diproyeksikan akan mencapai Rp 66 triliun atau naik 94,12% dari hasil tahun lalu.

Dengan berbagai katalis tersebut, ia masih memasang rekomendasi beli untuk saham FILM namun dengan target harga yang lebih tinggi, yakni Rp 1.350 per saham (sebelumnya Rp 1.100 per saham).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi