JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui bisnis usaha biro kredit di Indonesia tertinggal jauh dengan negara tetangga. Padahal, biro kredit ini berguna menyasar dua jenis klien, yaitu lembaga pembiayaan dan masyarakat umum. Asisten Direktur Departemen Pengelola Kepatuhan Laporan BI, Sani Eka Duta menyatakan, Indonesia baru membuat bisnis usaha biro kredit pada tahun ini. Padahal, di negara tetangga sudah duluan memiliki biro kredit sejak beberapa tahun lalu. Ia menyebutkan, negeri jiran Malaysia misalnya, sudah melakukan bisnis usaha biro kredit sejak tahun 1990. Sementara Indonesia baru merintis bisnis usaha ini pada 2014.
Bisnis biro kredit Indonesia telat berkembang
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui bisnis usaha biro kredit di Indonesia tertinggal jauh dengan negara tetangga. Padahal, biro kredit ini berguna menyasar dua jenis klien, yaitu lembaga pembiayaan dan masyarakat umum. Asisten Direktur Departemen Pengelola Kepatuhan Laporan BI, Sani Eka Duta menyatakan, Indonesia baru membuat bisnis usaha biro kredit pada tahun ini. Padahal, di negara tetangga sudah duluan memiliki biro kredit sejak beberapa tahun lalu. Ia menyebutkan, negeri jiran Malaysia misalnya, sudah melakukan bisnis usaha biro kredit sejak tahun 1990. Sementara Indonesia baru merintis bisnis usaha ini pada 2014.