JAKARTA. Laju Indeks Harga Saham (IHSG) yang semakin cepat memasuki sepanjang semester II ini ternyata belum mampu mendongkrak bisnis broker saham. Transaksi saham hingga Oktober 2012 masih lebih redah dibandingkan periode sama tahun lalu. Para broker saham menghitung, komisi bisnis ini pada kuartal IV 2012 bakal lebih kecil dibandingkan setahun lalu. Hingga 31 Oktober 2012, IHSG bertengger di angka 4.338,89, naik 13,52% sejak akhir tahun 2011. Biasanya, kenaikan IHSG mendorong investor bertransaksi saham. Nyatanya, rata-rata nilai transaksi saham harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pertengahan Oktober lalu masih lebih rendah dari periode sama tahun lalu (lihat tabel). Bahkan, sejumlah perusahaan sekuritas mencatatkan penurunan transaksi yang besar. Mandiri Sekuritas misalnya, hanya melayani total transaksi saham sepanjang Oktober 2012 Rp 6,54 triliun, anjlok Rp 3,51 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu. "Kurang pastinya kondisi market menjadikan para investor mundur dan sangat berhati-hati bertransaksi," ujar Ridwan Pranata, Head of Equity Retail Mandiri Sekuritas, kemarin.
Bisnis broker saham masih melemah
JAKARTA. Laju Indeks Harga Saham (IHSG) yang semakin cepat memasuki sepanjang semester II ini ternyata belum mampu mendongkrak bisnis broker saham. Transaksi saham hingga Oktober 2012 masih lebih redah dibandingkan periode sama tahun lalu. Para broker saham menghitung, komisi bisnis ini pada kuartal IV 2012 bakal lebih kecil dibandingkan setahun lalu. Hingga 31 Oktober 2012, IHSG bertengger di angka 4.338,89, naik 13,52% sejak akhir tahun 2011. Biasanya, kenaikan IHSG mendorong investor bertransaksi saham. Nyatanya, rata-rata nilai transaksi saham harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pertengahan Oktober lalu masih lebih rendah dari periode sama tahun lalu (lihat tabel). Bahkan, sejumlah perusahaan sekuritas mencatatkan penurunan transaksi yang besar. Mandiri Sekuritas misalnya, hanya melayani total transaksi saham sepanjang Oktober 2012 Rp 6,54 triliun, anjlok Rp 3,51 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu. "Kurang pastinya kondisi market menjadikan para investor mundur dan sangat berhati-hati bertransaksi," ujar Ridwan Pranata, Head of Equity Retail Mandiri Sekuritas, kemarin.