JAKARTA. Tak mau repot melayani pelanggan membuat bisnis perusahaan penyedia jasa layanan pelanggan (call center atau contact center) semakin diminati. Andi Anugrah, Ketua Indonesia Contact Center Association (ICCA) mengatakan, permintaan jasa layanan pelanggan semakin bertambah tahun ini. Di semester satu ini, omzet bisnis layanan pelanggan sudah mencapai Rp 312 miliar. "Melihat hasil ini, kami optimistis target omzet bisnis call center tahun ini bakal tercapai," katanya kepada KONTAN, Kamis (26/7). ICCA menargetkan 2012 ini omzet bisnis call center nasional bisa mencapai Rp 512 miliar atau naik 28%-30% dari omzet 2011 yang sebesar Rp 400 miliar. Penyebabnya, selain kebutuhan layanan pelanggan makin dibutuhkan, juga makin banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Biasanya, perusahaan asing bakal memanfaatkan perusahaan call center untuk menopang sebagian pekerjaan mereka terutama yang berhubungan dengan pelanggan.
Bisnis call center makin nyaring
JAKARTA. Tak mau repot melayani pelanggan membuat bisnis perusahaan penyedia jasa layanan pelanggan (call center atau contact center) semakin diminati. Andi Anugrah, Ketua Indonesia Contact Center Association (ICCA) mengatakan, permintaan jasa layanan pelanggan semakin bertambah tahun ini. Di semester satu ini, omzet bisnis layanan pelanggan sudah mencapai Rp 312 miliar. "Melihat hasil ini, kami optimistis target omzet bisnis call center tahun ini bakal tercapai," katanya kepada KONTAN, Kamis (26/7). ICCA menargetkan 2012 ini omzet bisnis call center nasional bisa mencapai Rp 512 miliar atau naik 28%-30% dari omzet 2011 yang sebesar Rp 400 miliar. Penyebabnya, selain kebutuhan layanan pelanggan makin dibutuhkan, juga makin banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Biasanya, perusahaan asing bakal memanfaatkan perusahaan call center untuk menopang sebagian pekerjaan mereka terutama yang berhubungan dengan pelanggan.